Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System saat melakukan identifikasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) di rumah korban pencurian dengan kekerasan, Rabu (7/10/2020). (Foto: ANtara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

KUDUS, iNews.id - Aksi perampokan disertai penyekapan terjadi di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2020). Polres Kudus hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kasus dugaan pencurian dengan kekerasan di Desa Karangmalang yang terjadi hari ini (7/10) pukul 05.00 WIB, masih dalam penyelidikan petugas," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David, Rabu (7/10/2020).

Selain itu, lanjut dia, Polres Kudus juga sudah menerjunkan Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System saat melakukan identifikasi TKP (Tempat Kejadian Perkara). Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan uang tunai yang diperkirakan mencapai Rp3 juta serta sejumlah perhiasan.

Untuk jumlah pelaku tindakan pencurian dengan kekerasan tersebut, kata dia, masih dalam penyelidikan, termasuk pelakunya tergolong profesional atau tidak. Dia mengimbau warga Kudus untuk hati-hati dan waspada dengan segala tindak kejahatan.

Adapun kronologis kejadian, berawal ketika korban bernama Purwaningsih (48) warga Desa Karangmalang sekitar pukul 05.00 WIB sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba disekap oleh orang tidak dikenal dari belakang dan mengancam korban dengan menggunakan sebuah gunting. Saat itu pelaku memakai penutup muka, kemudian meminta uang dan dijawab korban tidak ada.

Kemudian, pelaku mengikat korban dengan tali rafia dan menutup mulut dengan lakban di dalam kamar. Setelah itu pelaku membuka kamar dan mengacak-acak isi almari. Tak lama, pelaku membawa kabur uang dan perhiasan yang ada di dalam almari.

Setelah pelaku kabur keluar rumah, korban berusaha membuka tali ikatan dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Atas peristiwa tersebut, warga setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Gebog.

Sulis, tetangga korban mengungkapkan bahwa korban hanya tinggal sendirian di rumah karena suaminya sudah meninggal, sedangkan kedua anaknya berada di luar kota. Informasinya, pelakunya satu orang dan membawa senjata tajam untuk mengancam korban.

Pelaku diduga masuk melalui pintu belakang rumah korban, karena terdapat pintu besi yang bisa dipanjat karena ada warga yang melihat pelaku dan sempat mengejar nanun tidak berhasil menangkapnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network