Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. (Foto: Dok.iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau seluruh warga nahdliyin dan umat Islam pada umumnya agar selalu berserah diri dan mendekat kepada Allah SWT dari ancaman wabah virus corona (Covid-19)

Umat juga diminta untuk terus menebalkan iman dengan dasar bahwa tidak akan menimpa apa pun kecuali yang Allah SWT kehendaki.

"Walaupun kita menghindar ke mana pun kalau Tuhan menghendaki maka kita tidak bisa menghindar. Tapi sebaliknya, walaupun kita berada di tengah- tengah musibah, wabah, kalau Tuhah belum menghendaki kita terkena wabah tersebut kita akan selamat," tutur Kiai Said dalam pernyataannya yang disampaikan lewat video, Jumat (20/3/2020).

Karena itu, Kiai Said mengajak semua umat Islam untuk meningkatkan iman dan tawakkal, serta mengharapkan ridha dan menerima ketentuan Allah SWT di tengah kondisi prihatin atas wabah Corona.

Kiai Said pun memberikan nasihat ikhtiyar batin dengan membaca doa sebagai berikut:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

"Audzubikalimatillahi tammati minsyarima khalaq".

Artinya: Aku berlindung kepada-Mu Ya Allah dengan kalimat-Mu yang sangat mulia dan sangat suci dari ciptaan-Mu yang negatif".

Selain itu, Kiai Said juga menyerukan untuk berdoa:

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فىِ اْلاَرْضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ.

"Bismillaahilladzii laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa-i wa hu was samii'ul 'aliim".

Artinya: Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. "Itulah doa yang sering kita terima dari ulama-ulama lain, termasuk Qunut Nazilah," tuturnya.

Kiai Said juga mengajak masyarakat terus berikhtiar untuk melakukan sesuatu usaha agar terhindar dari mara bahaya. "Tidak boleh kita menyerah begitu saja. Jangan kamu celakakan dirimu sendiri. Mari kita berusaha. Ketika sakit kita berobat, ketika datang wabah kitapun harus berusaha," katanya.

Kiai Said lantas mencontohkan apa yang dilakukan Khalifah Umar bin Khattab Ra, ketika hendak bepergian ke Damaskus, dan di tengah perjalanan mendengar kabar di sana sedang ada wabah Tha'un Amwas maka Khalifah Umar segera kembali ke Madinah, mengurungkan perjalanannya ke Damaskus.

"Ketika ada yang tanya, 'kan ada takdir Allah SWT', Beliau menjawab 'kami menghindari dari takdir tertentu menuju ke takdir yang lain," tuturnya.

Said Aqil mengungkapkan, saat itu wabah Tha'un Amwas telah memakan ribuan korban jiwa sahabat Nabi, termasuk figur penting Sayyidina Abu Ubaidillah bin Jarrah.

Menurut Kiai Said, ikhtiar lahir dengan selalu menjaga pola hidup yang sehat, makan yang sehat, cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, serta mengurangi mobilitas, social distancing atau pembatasan sosial.

"Hindari kerumunan massal, keramaian, cukup berada di rumah, kecuali ada yang sangat mendesak baru keluar dari rumah. Kerja maupun belajar cukup di rumah untuk menghindari penyebaran penyakit corona," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network