Anggota Polsek Banyudono, Boyolali saat ikut membantu menyelesaikan pembuatan peti mati di salah satu perajin di wilayah setempat. Foto: iNews/Tata Rahmanta.

BOYOLALI, iNews.id – Aparat Polsek Banyudono, Boyolali yang turun tangan membantu membuat peti mati menjadi perbicangan hangat di masyarakat. Sementara, perajin merasa sangat terbantu karena permintaan melonjak tajam seiring naiknya angka kematian akibat Covid-19. 

“Senang karena terbantu. Biasanya sendiri sekarang banyak yang bantu,” kata Woro Pujiastuti, perajin peti mati di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Sabtu (10/7/2021).

Dengan demikian, pesanan dapat diselesaikan lebih cepat. Sementara, harga peti mati dibanderol mulai Rp600.000 hingga di bawah Rp1 juta. Nominalnya bervariasi karena tergantung ukuran dan bahan baku.

Kegiatan petugas Polsek Banyudono yang ikut membantu membuat peti mati telah berlangsung sejak sepekan terakhir. Mereka cukup cekatan, mulai dari memotong papan kayu, memaku, hingga menghias peti dengan kain putih. 

Polisi ikut terjun membantu membuat peti mati berawal dari kelangkaan yang terjadi akhir-akhir ini. Bahkan para penjual sampai kehabisan stok. Dari situ muncul ide membantu perajin agar pesanannya cepat selesai. 

“Dalam sehari, anggota kami bisa membuat lima sampai tujuh peti mati,” kata Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko, Sabtu (10/7/2021). 

Permintaan peti mati di berbagai daerah saat meningkat tajam seiring naiknya kasus Covid-19


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network