SEMARANG, iNews.id – Apes dialami Yunela Kurnawati. Ibu rumah tangga (IRT) asal Kota Semarang, Jateng itu kehilangan uang Rp100 juta hanya dalam tempo 30 menit. Yunela ternyata menjadi korban kejahatan sindikat ganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Diperoleh informasi, kejadian itu berawal saat Yunela sedang bertransaksi di mesin ATM kawasan SPBU Gombel, Kota Semarang, Selasa (8/9/2020).
Nahas, setelah mengambil uang kartu ATM-nya tidak bisa keluar dari mesin. Usaha korban untuk mengeluarkan kartu ATM sia-sia hingga akhirnya datang lelaki yang berpura-pura menolong korban.
Dalam rekeman kamera CCTV SPBU, tampak lelaki tersebut kemudian menawari bantuan ke korban. Pelaku lalu meminta korban untuk memencet tombol nomor PIN ATM.
Tak lama setelah memencet nomor PIN, korban mendapat laporan dari mobile banking jika uang di rekening sebesar Rp100 juta sudah ditransfer ke rekening lain.
“Saya baru ambil uang Rp800.000, tapi kartu saya nggak mau keluar. Saya tusuk pakai kunci biar dia (kartu ATM) masuk sekalian. Terus, di belakang saya ada yang ngantri dia yang bantu saya. Dia (pelaku) bantu pencet-pencet terus bilang kalau gitu datang aja ke bank,” katanya.
Setelah itu, Yunela pulang ke rumah namun dalam perjalanan berhenti karena ada SMS yang masuk ke handphone-nya. “Pas saya buka, saya dapat laporan dari mobile banking kalau uang di rekening saya sudah berkurang Rp100 juta. Katanya ditarik tunai dan ditransfer ke sejumlah rekening lain,” kata Yunela.
Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi dan diminta untuk menerangkan kronologis kejadian tersebut.
Kanit Resmob Polrestabes Semarang, Iptu Reza Arif Hadafi mengatakan, dari keterangan korban aksi pelaku tergolong modus baru yakni ganjal ATM dengan menggunakan lem.
“Kami sudah kroscek ke BNI katanya nggak ada kartu yang tertinggal di mesin ATM,” katanya.
Reza mengatakan, dari keterangan saksi dan hasil rekaman CCTV, pelaku berhasil diidentifikasi. “Pelaku ada empat orang. Mereka komplotan dari luar kota,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait