PATI, iNews.id - Jalur pantura Surabaya-Semarang, tepatnya di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, terendam banjir. Akibatnya arus lalu lintas tersendat hingga tiga kilometer.
Ketinggian air antara 30 sentimeter ini membuat sejumlah kendaraan berjalan pelan guna menghindari lubang jalan yang tertutup genangan air.
Hujan deras dalam sepekan terakhir ini melanda Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan hingga kebanjiran. Kondisi tersebut diperparah dengan penyempitan dan pendangkalan Sungai Kaliombo yang melintasi desa tersebut.
Sedikitnya, 700 lebih KK terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi antara 80 sentimeter sampai satu meter lebih.
Selain di Desa Ketitang Wetan, banjir juga terjadi di sejumlah desa di tiga kecamatan yang meliputi Kecamatan Batangan, Jaken dan Jakenan.
“Banjir ini merupakan yang keempat kalinya terjadi dalam dua minggu terakhir. Dan ini adalah banjir terparah dari banjir banjir sebelumnya,” kata Ketua RT 1 RW 2 Ketitang Wetan, Sudadi, Kamis (10/3/2022).
Dia menyebut sedikitnya 700 lebih rumah warga terendam dengan ketinggian air 40 sampai 50 sentimeter dalam rumah. Sudadi berharap ada perhatian dari pemerintah.
“Sudah empat kali terendam, bantuan dari pemerintah belum ada. Saat ini warga sangat membutuhkan makanan siap saji, seperti nasi bungkus dan mi instan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait