SEMARANG, iNews.id - Harga daging ayam dan telur ayam ras di Kabupaten Semarang melambung jelang Idul Adha. Di pasar tradisional, saat ini harganya berkisar Rp38.000 per kilogram.
Bahkan di pedagang sayur keliling di wilayah Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang harga daging ayam mencapai Rp 40.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam fillet (tanpa tulang) menembus Rp 47.000 per kilogram.
Kemudian harga telur ayam ras di pasar tradisional saat ini mencapai Rp29.000 per kilogram. Di warung kelontong, harganya berkisar Rp30.000 per kilogram.
"Mendekati Idul Adha, harga daging ayam dan telur (ayam) naik. Sekarang saya jual Rp 40.000 per kg," kata salah seorang pedagang sayur mayur keliling di Tengaran, Bambang (45), Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, pergantian harga daging ayam dan telur terjadi sejak pekan lalu. Sebelumnya, harga daging ayam berkisar Rp 34.0000 per kilogram. "Kalau harga kulakan naik, otomatis saya juga menaikkan harga jual. Tapi saya tidak berani ambil untung banyak, takut tidak laku," ujarnya.
Dia menyatakan, sejak harga daging ayam berganti harga omzet penjualan mengalami penurunan. Sebab banyak ibu-ibu yang memilih membeli ikan ketimbang ayam karena harganya terpaut banyak.
"Omzet menurun meski tidak banyak. Karena itu, saya memilih mengurangi stok agar jualan bisa habis dalam satu hari," katanya.
Sementara itu, sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Kembangsari Tengaran menuturkan, sejak awal kenaikkan harga ayam dipicu oleh harga pakan yang tinggi.
Sedangkan kenaikkan harga saat ini, selain dipengaruhi oleh tingginya harga pakan, kenaikkan harga daging ayam juga dipengaruhi oleh adanya peningkatan konsumen pada momen menjelang hari raya Idul Adha.
"Menjelang Idul Adha, banyak warga yang punya hajat mulai dari sunatan hingga pernikahan. Mayoritas jamuannya, menunya masakan olahan daging ayam sehingga terjadi peningkatan permintaan konsumen," kata Tari (38) salah seorang pedagang daging ayam di Tengaran.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait