SRAGEN, iNews.id – Jembatan Sapen Sragen seakan menjadi tempat langganan untuk mengakhiri hidup hingga percobaan bunuh diri. Terakhir, seorang warga nekat terjun ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan Sapen.
Warga itu diketahui bernama Sastro Utomo Sugiman (53) asal Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen. Dia melompat dari jembatan Sapen pada Minggu (14/8/2022). Hingga Senin (15/8) masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Berdasarkan informasi, Sastro diduga hendak membuang pusakanya yang mengamuk dan dia tiba-tiba melompat ke Sungai Bengawan Solo.
Jembatan Sapen yang sering digunakan orang-orang untuk melakukan percobaan bunuh diri atau pun mengakhiri hidupnya mendapat perhatian Bupati Sragen Untung Yuni Sukowati.
Menurutnya, kasus bunuh diri di jembatan Sapen sebenarnya tergantung masalah pribadi orangnya. “Itu (kejadian orang melompat dari jembatan Sapen) sudah lama sebenarnya. Problemnya bukan di jembatannya tapi lebih pada problem orangnya,” ujar Bupati Yuni, Senin (15/8/2022).
Dia mengatakan pihaknya sempat menganggarkan pemasangan jaring pengaman secara permanen di jembatan Sapen, namun hingga sekarang belum bisa terealisasi.
“Sebenarnya dulu pernah dianggarkan untuk jaring pengaman, tapi ini sudah kembali tidak dianggarkan (RAPBD tahun 2023),” ujarnya.
Guna mengantisipasi agar kejadian warga melompat dari jembatan Sapen tak terulang lagi, Bupati Yuni berencana akan memasang tulisan imbauan dan harapan, kata-kata quote yang bisa membangkitkan semangat sebelum mengakhiri hidupnya
Dia juga berencana memasang tulisan ayat-ayat Alquran untuk bisa mengingatkan agar membatalkan niat orang yang akan bunuh diri. “Saya imbau setiap warga untuk lebih memperhatikan warga yang sekiranya bermasalah, terutama Ketua RT,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait