Karangan bunga ungkapan duka cita mengalir ke rumah almarhum Serda Miftachur Rohmat di Demak, Jateng, Selasa (31/12/2019). (Foto: iNews/Sukmawijaya)

DEMAK, iNews.id – Suasana duka menyelimuti rumah duka almarhum Serda Miftachur Rohmat di Pedukuhan Genetan, Desa Gempoldenok, Dempet, Demak, Jateng. Jenazah prajurit TNI yang meninggal dunia usai kontak senjata dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di perbatasan Papua Nugini itu akan dimakamkan sore ini, Selasa (31/12/2019).  

Menurut pantauan di lokasi, lantunan doa terus berkumandang dari rumah duka. Warga berdatangan untuk menyampaikan duka cita. Karangan bunga ungkapan duka cita terus berdatangan.

Orang tua almarhum bernama Muslikun dan Sugiyartun hanya bisa menunduk sedih melihat anak bungsu dari tiga bersaudara itu sudah tiada. Kepala Desa Gempoldenok Solikhin mengatakan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum di usia 23 tahun.

“Keluarga sedih, tapi keluarga sudah lapang dada mengikhlaskan kepergian almarhum untuk selama-lamanya karena tugas negara. Keluarga meminta doa dari warga Gempoldenok dan seluruh Indonesia agar amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT,” katanya.

Komandan Kodim 0716 Demak, Letnan Kolonel Arhanud Mohamad Ufiz mengatakan jenazah akan dimakamkan sekitar pukul 16.30 WIB melalui sebuah upacara militer. Jenazah dimakamkan di pemakaman umum sekitar rumah duka sesuai permintaan keluarga.

“Sekitar pukul 16.30 WIB nanti akan dilangsungkan pemakaman secara militer di pemakaman umum sesuai permintaan keluarga,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kontak tembak dengan KKSB yang menewaskan Sertu Anumerta Miftachur Rohmat dan melukai Prada Juwandhy Ramadhan terjadi saat 10 anggota pasukan Yonif 713/ST mengambil dukungan logistik di Pos Kaliasin sekitar pukul 08.30 WIT. Lalu pada Pukul 10.30 WIT Sekitar 5 kilometer dari pos, tepatnya di jembatan kayu terjadi kontak dengan KKSB selama 15 menit yang mengakibatkan dua personel TNI mengalami luka tembak.

Almarhum merupakan Wadan Pos Bewan Baru Satgas Yonif 713/ST terkena tembakan pada bahu kiri depan menembus belakang perut. Sedangkan Prada Juwandhy Ramadhan mengalami luka tembak pada pelipis kanan dan pinggang kiri.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto membenarkan adanya kontak tembak tersebut saat dihubungi SINDOnews. Dia mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data data di lapangan mengenai kontak tembak tersebut.

"Memang benar ada kontak tembak. Namun untuk keterangan lebih lengkap kami masih menunggu data dari lapangan, " kata perwira menengah Kodam Cenderawasih ini.

Pasukan Yonif 713/Satya Tama adalah Batalyon Infanteri di bawah Korem 133/Nani Wartabone, Kodam XIII/Merdeka. Pasukan ini bertugas di Papua sebagai Satgas Pamtas BKO Kodam XVII/Cenderawasih.

Berita tertembaknya dua personel Batalyon 713/Satya Tama di Keerom Papua menyisakan duka mendalam bagi jajaran Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo. Korem 133, Kodim, dan seluruh Koramil menggelar doa takziah dan mengibarkan bendera setengah tiang.


Editor : Rizal Bomantama

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network