JAKARTA, iNews.id - Data terbaru dari Pemerintah Pusat menyebutkan pasien positif korona pada Jumat (20/3/2020) berjumlah 369 kasus. 32 orang di antaranya dinyataka meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang positif ini bertambah 60 kasus baru dari laporan sebelumnya. Sementara kasus pasien meninggal menjadi 32 orang.
"Kasus meninggal jadi 32 orang," kata Yuri, di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Dari 60 kasus tambahan rinciannya yakni Bali bertambah dua kasus menjadi empat, Banten bertambah dua menjadi 37 orang, DIY tetap empat. Lalu DKI Jarta bertambah 32 menjadi 215 kasus, Jawa Tengah tetap menjadi 12 kasus.
Kemudian Jawa Timur menjadi 15 usai mengalami pertambahan enam orang, Kalimantan Barat tetap dua kasus, Kalimantan Timur bertambah tujuh menjadi sepuluh kasus.
Kalimantan Tengah terdeteksi kasus baru menjadi dua, Kepulauan Riau menjadi empat kasus. Sulawesi Utara tetap satu kasus, Sumatera Utara juga tetap dua kasus.
Selain itu, Sulawesi Tenggara tetap tiga kasus, Sulawesi Selatan juga sama tetap dua kasus, Riau tetap satu kasus. Terakhir Lampung juga tetap satu kasus.
Yuri mengatakan ada penambahan tujuh orang meninggal. Sehingga jumlahnya menjadi 32 orang.
Yuri menuturkan pemerintah saat ini menyiapkan 1 juta kit untuk rapid test virus Korona. Nantinya tes hanya membutuhkan waktu dua menit.
"Pemerintah meyiapkan 1 juta kit untuk melakukan pemeriksaan secara massal," kata Yuri.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait