Kades Sayung Munawir rela tidur di mobil demi bisa melayani warga secara prima. (iNews/Sukmawijaya)

DEMAK, iNews.id – Pengabdian Munawir, Kepala Desa Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, layak diacungi jempol. Meski rumahnya tergenang banjir lebih 1 bulan, ia tak mengungsi dan tetap bertahan di lokasi banjir.

Bahkan Munawir bersama keluarganya rela tidur di dalam mobil. Aksi tidur dalam mobil dilakukannya hanya bertujuan ingin melayani warga korban banjir secara prima.

Pujiyanti, istri Munawir, Selasa (2/3/2021) pagi tadi mengecek kondisi rumahnya yang tergenang banjir sejak 1 bulan lalu. Beberapa saat dia juga mengumpulkan pakaian suami dan anaknya yang kotor  untuk dicuci.

Sejak banjir melanda, dia menempatkan sebagian perabotan rumah ke lokasi yang lebih tinggi. Kendati sudah tertata aman, namun beberapa perabotan seperti televisi sempat tergenang air ketika debit banjir mencapai setinggi hampir 1 meter.

Banjir juga menyebabkan sebagian isi rumahnya berantakan. Genangan air yang kotor menjadikan rumah Kepala Desa Sayung semakin kumuh dan bau.

Namun demi dapat beraktivitas dalam rumah, Munawir menyediakan palet kayu untuk akses jembatan. Beruntung saat terjadi banjir, kedua anaknya tinggal di asrama pondok pesantren Semarang. Sehingga ia dan istrinya tidak terlalu merisaukan kondisi kesehatan mereka.

“Demi melayani warga korban banjir, saya dan istri bertekad tidak pergi mengungsi. Saya pilih menginap dalam mobil yang diparkirkan di rumah tetangga,” kata Munawir.

Ia mengatakan dengan tetap berada di lokasi bencana banjir, menjadikan pihaknya  dapat melayani warga korban banjir secara prima.
Banjir di Desa Sayung belum juga surut  kendati pihak desa telah membangun tanggul sabuk desa, namun banjir masih bisa melimpah.

Beberapa solusi lain, seperti pengadaan mesin pompa telah dilakukan untuk membuang banjir ke Sungai Dombo Sayung. Akan tetapi debit banjir masih lama surut.

“Sebagian debit banjir tidak bisa dibuang lantaran ada penyumbatan di saluran sipon sungai Gonjol, sehingga untuk membuang debit banjir harus menunggu air laut surut di hilir sungai,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network