PEMALANG, iNews.id - Ratusan warga Desa Sokawangi dan Jebed, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dites swab di Puskesmas Jebed secara bergiliran, Senin (20/7/2020). Pemeriksaan ini dilakukan setelah 11 warga dinyatakan positif Covid-19 dan satu orang kepala desa meninggal akibat virus corona.
Tes swab massal akan masih akan terus digelar oleh Puskesmas Jebed Pemalang, sejak kematian kepala Desa Sokawangi. Petugas puskesmas terus melakukan tracing atau penelusuran terhadap orang- orang yang pernah kontak dengan korban. Warga yang dites swab mulai dari balita hingga orang tua.
Dari pantauan, petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap mengambil sampel swab warga satu per satu. Warga tampak mengantre di puskesmas. Sejumlah anak-anak menangis saat pengambilan sampel. Beberapa ibu-ibu juga terlihat menahan sakit saat petugas mengambil sampel swab melalui lubang hidung.
Namun, warga mengaku lega karena petugas puskesmas menggelar pemeriksaan swab. Saat ini, warga cemas penyebaran Covid-19 meluas di desanya. Dengan pemeriksaan itu, mereka bisa mengetahui kondisi kesehatan dan mengambil langkah selajutnya.
"Kami sangat khawatir dengan wabah Covid-19 ini dan ternyata semakin banyak yang positif di sini. Kami senang dites swab karena bisa mengetahui sejak dini kondisi kesehatan dan akan melakukan karantina mandiri jika ternayata positif," kata salah satu warga, Andi, Senin (20/7/2020).
Kepala Puskesmas Jebed dr Setiawan menyebutkan, saat ini, lebih dari 350 orang yang memiliki riwayat kontak dengan korban sudah dites swab. Hasilnya, 11 orang positif Covid-19. "Sudah ratusan orang kami tes swab. Dari uji swab yang sudah dilakukan beberapa hari, terkonfirmasi ada 11 orang kembali terpapar Covid-19," kata dr Setiawan.
Menurut dr Setiawan, tracing baru akan kembali dilakukan secara menyeluruh jika ditemukan lagi warga yang positif swab. "Dengan tracing secara menyeluruh yang dilanjutkan uji swab, penyebaran Covid-19 dampak klaster Sokawangi tersebut akan bisa dihentikan," katanya.
Setiawa mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga berharap masyrarakat jujur dan terbuka kepada petugas. Ini sangat membantu tim melacak warga yang terpapar Covid-19, memberikan perawatan, dan mencegah penularannya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait