Seorang pengendara motor harus kembali memutar arah saat hendak melintasi jalan di Desa Rejosari, Kalikajar, Wonosobo. Jalan desa itu ditutup sepihak oleh calon kepala desa yang kalah dalam pilkades dengan tembok beton. (Foto: iNews.id/Didik Dono Har

WONOSOBO, iNews.id – Kecewa karena kalah dalam pemilihan kepala desa (pilkades) membuat Soim Pamuji memilih jalan pintas. Warga Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah itu menutup akses utama jalan desa yang menghubungan Rejosari dan Sindupaten dengan tembok beton.

Penutupan jalan desa sepihak itu membuat warga kedua desa kesulitan beraktivitas. Mereka harus memutar arah sejauh empat kilometer atau menyusuri pematang sawah.

Soim Pamuji mengakui dirinya yang menutup akses jalan tersebut. Dia mengaku kecewa karena warga tidak memilihnya saat pilkades. “Tanah yang dibuat untuk jalan itu milik saya. Jalan itu saya tutup beton karena banyak warga yang tidak milih saya di pilkades,” kata Soim, Kamis (3/1/2019).

Soim juga mengaku belum akan membuka penutup jalan itu jika proses pilkades yang diduga penuh kecurangan tidak diusut.

Penutupan jalan itu membuat warga kecele saat akan melintas karena akses jalan itu ditutup dengan beton permanen setinggi dua meter. Di bagian atas beton, dipasang pecahan kaca agar warga tidak nekat melompat.

Selain ditutup, jalan juga dipotong aksesnya dengan cara dikeruk selebar setengah meter. Tembok beton itu dibuat di jalan sejak 12 Desember 2018 tepatnya di samping Jematan Kali Galuh, Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar.

Warga Desa Sindupaten, Sarinah mengaku terpaksa mengambil jalur memutar desa sejauh empat kilometer. “Saya nggak tahu kalau jalan ini ditutup beton. Saya mutar jalan lagi kira-kira 4 km,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network