SOLO, iNews.id - Ratusan orang yang tergabung dalam Organisasi Massa Tikus Pithi mendukung calon anggota legislatif (Caleg) Dapil Jateng V dari Partai Perindo Henry Indraguna pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Dukungan terhadap Henry dari organisasi Tikus Pithi ini diberikan langsung dalam kampanye terbuka di Lapangan Penumping, Jalan Ki Ageng Mangir No 8 Penumping, Laweyan, Solo, Minggu (7/4/2019).
Dalam orasinya, Henry Indraguna yang datang bersama artis ibu kota di antaranya Delon, Yama Carlon, Evelin, kembali mengingatkan kader ormas Tikus Pithi tentang politik amplop yang akan menyerang mereka menjelang pencoblosan 17 April 2019 ini.
“Enam bulan pencalegan ini, ada tidak caleg yang datang ke daerah ini,” kata Henry yang dijawab tidak ada oleh massa Tikus Pithi.
“Ke mana saja mereka, terus apa kerja mereka, tidur saja. Kalau masih jadi caleg saja tidak mau datang, ada tidak anggota dewan lima tahun ini datang kesini. Ada tidak, 10 tahun lalu ada tidak,” ucap Henry.
Menurut Henry, caleg yang tak mau datang tak mau turun ke bawah menemui masyarakat ini jangan dipilih sebagai wakil rakyat. Henry meminta masyarakat untuk memilih anggota Dewan yang benar-benar mau bekerja untuk rakyat.
Biasannya, ungkap Henry, caleg model seperti itu hanya mengandalkan bagi-bagi amplop. Mereka merasa yakin dengan membagikan amplop sebesar Rp25.000-100.000 atau Rp200.000 sudah merasa cukup.
Padahal, ungkap Henry, bila masyarakat mengetahui harga satu mereka cukup mahal, sudah pasti masyarakat akan menolak amplop dari para caleg yang cukup murah.
“Tahu tidak berapa pasaran harga suara di 2019 ini, tahu tidak. Harga satu suara itu bukan Rp25.000 atau Rp200.000. Jadi kalau para caleg itu memberi amplop hanya Rp25.000 tolak. Karena satu suara saudara-saudara itu semua seharga Rp80 juta,” katanya.
Karena itu, ungkap Henry, satu suara pemilih itu sangat penting untuk bisa menentukan wakil-wakil mereka di parlemen nanti.
“Jangan asal milih, karena satu suara anda itu sangat mahal harganya. Pilih wakil Anda di parlemen yang benar-benar mau bekerja dan mau menemui masyarakat. Jadi di pemilu ini sudah saatnya untuk ganti anggota DPR. Ganti itu mereka yang kerjaannya tidur melulu di parlemen, jangan pilih lagi mereka yang tak mau turun ke bawah," ujarnya.
Sebelum meninggalkan lokasi kampanye terbuka, Henry pun kembali menyosialisasikan surat suara. Caleg yang juga advokat itu mengajarkan masyarakat di mana posisi Partai Perindo di surat suara.
“Ingat 17 April nanti untuk memilih 91. 9 untuk Partai Perindo, 1 untuk Henry Indraguna. Tidak ada foto saya di surat suara. Buka surat suara, pegang surat suara di bagian tengah. Nah, jempol bagian kiri kita itu pas sudah berada di Partai Perindo nomor 9. 9 dicoblos, terus nomor satu jangan lupa di coblos, sambil ucapkan I Love you pull,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait