TUBAN, iNews.id - Calon Presiden (Capres) 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyoroti harga-harga bahan pokok yang beredar di pasaran masih terjadi lonjakan. Kondisi ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun, bahkan ambrol.
Dia menekankan, pentingnya peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pasar, termasuk di dalamnya pemerataan bantuan-bantuan nasional yang perlu dibenahi.
"Maka rasanya ini perlu ada intervensi kalau seperti ini sudah beralih harga pasti masyarakat akan teriak kecuali daya beli masyarakat makin tinggi," ujar Ganjar usai menghadiri acara Hajatan Rakyat Tuban di Lapangan Watu Gajah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (2/2/24).
Salah satu komitmen Ganjar-Mahfud menggagas KTP Sakti, kata dia sebagai pemutakhiran bantuan-bantuan nasional data serta mengaktifkan kembali peran serta Bulog lewat program unggulan pangan aman, harga enak di kantong.
"Hari ini daya beli masyarakat menurun harganya naik tentu gap ini akan membikin protes yang ada di masyarakat. Ini yang saya dengarkan langsung dan semuanya akan bisa ngecek," ucapnya.
Mendengar hal itu, masyarakat yang hadir gembira menyambut Ganjar sambil mengulurkan tangan mengajak bersalaman. "Ganjar Presiden," sorak sorai masyarakat.
Ganjar menyebut, berdasarkan survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia (BI) pada edisi November 2023 menunjukkan, adanya tren penurunan belanja. Terutama untuk kelompok masyarakat dengan pengeluaran sampai di bawah Rp5 juta per bulan.
Menurutnya, penurunan paling tajam tercatat pada kelompok dengan pengeluaran Rp2,1 juta - Rp3 juta, diikuti kelompok pengeluaran Rp4,1 juta-Rp5 juta.
"Tentu saja mereka sekarang berharap betul stabillitasi ekonomi di tengah suasana global yang memang tidak terlalu baik ini betul-betul butuh intervensi dari pemerintah," katanya.
Masalah ini, kata dia juga dibutuhkan penguatan sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, hingga ke tingkat daerah untuk memastikan dan memonitor stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pangan di seluruh Indonesia.
"Yang ini penting koordinasi antara pemerintah pusat provinsi maupun kabupaten kota di sinilah pentingnya sistem informasi pangan, harga agar terjadi transaksi diantara daerah, sehingga terjadi perdagangan antar daerah," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait