PEKALONGAN, iNews.id – Aksi unjuk rasa di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/8/2025) sore hingga malam berakhir ricuh. Ribuan massa, mayoritas remaja SMP hingga SMA/SMK, membakar Kantor Wali Kota dan Gedung DPRD Kota Pekalongan hingga rata dengan tanah.
Tidak hanya membakar bangunan, massa juga menjarah sejumlah barang di dalam gedung, mulai dari televisi, komputer, kursi, hingga perlengkapan kantor lainnya.
Api yang membesar membuat gedung pemerintahan itu luluh lantak dan dipastikan tidak bisa lagi digunakan.
Aparat gabungan TNI-Polri telah berusaha menghalau massa dengan tembakan gas air mata. Namun, aksi anarkis tetap tak terkendali. Massa terus merangsek masuk dan membakar kompleks Sekretariat Pemkot serta DPRD Kota Pekalongan.
“Upaya dialog tidak berhasil, massa justru semakin beringas dan sulit dikendalikan,” kata Dandim Pekalongan, Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, Minggu (31/8/2025).
Selain gedung pemerintahan, enam unit mobil dan sejumlah sepeda motor yang terparkir di area kompleks juga ikut dibakar massa. Hingga Minggu pagi, TNI, Damkar, dan relawan masih melakukan upaya pendinginan serta pembersihan puing-puing kebakaran.
Kondisi bangunan kini hanya menyisakan puing dan dipastikan tak dapat dipakai lagi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait