Ilustrasi pemilihan kepala daerah Jawa Tengah (Ilustrasi: Sindonews)

SEMARANG, iNews.id - Para pemuda di Kota Semarang harus berpartisipasi aktif dalam pemilu. Tidak hanya menjadi pemilih pemula yang cerdas namun juga turus mengawasi jalannya Pemilu.

Ketua Karang Taruna Kota Semarang, I Gede Ananta Wijaya mengatakan, pemuda di Kota Semarang jangan terjebak dalam transaksi politik, yang salah satu bentuknya adalah money politic maupun bentuk lain.

"Pemuda bisa ikut berperan dalam mengawasi Pemilu yang jujur dan adil," katanya Senin (18/12/2017).

Gede Ananta menyatakan, Karang Taruna Kota Semarang akan berperan aktif dalam menyukseskan pemilu. Salah satu peran yang akan dijalankan adalah bekerjasama dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Semarang.

Menurut Gede Ananta, pihaknya akan menerjunkan 177 kader karang taruna yang ada di kelurahan untuk menjadi tim pengawas pemilu. "Kita akan mulai pada Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2018 mendatang," ucapnya.

Dengan peran aktif dari pemuda menjadi pengawas jalannya pemilu, akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan baik selama masa kampaye, ataupun pada saat hari tenang hingga berjalanya pemilihan.

"Kami akan berkoordinasi lebih jauh dengan panwaslu dan juga KPU (Komisi Pemilihan Umum). Dengan partisipasi anak-anak muda, pelaksanaan Pilgub Jateng dan Pemilu 2019 jauh lebih baik. Terutama dari tingkat partisipasi pemilih pemula karena anggota Karang Taruna adalah pemuda," ujarnya.

Staf Divisi Penindakan Panwaslu Kota Semarang, Edo Rizki Ermansyah mengakui, peran pemuda sangat penting untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Dengan keterlibatan pemuda maka partisipasi pemilih pemula dalam pemilu diharapkan semakin meningkat.

"Kami tengah menggalang kekuatan dari ormas-ormas kepemudaan untuk terlibat dalam proses pengawasan Pilgub Jateng. Pelibatan para pemuda, adalah demi memperluas jejaring pengawasan agar bisa berjalan secara masif di Semarang," katanya.

Dia menambahkan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Semarang diperkirakan akan membengkak saat Pilgub Jateng 2018. Sebelumnya, jumlah TPS di Semarang yakni 2.096 unit. Oleh karena itu jumlah organisasi kepemudaan yang dilibatkan tidak terbatas, mengingat cakupan wilayah Semarang yang cukup luas.

"Kami mendorong semua ormas kepemudaan untuk bisa memanfaatkan fasilitas pojok pengawasan di kantor Panwas Kota Semarang secara maksimal. Para pemuda juga bisa mendaftarkan diri sebagai petugas PPL (Pengawas Pemilu Lapangan) di tiap  Kelurahan," ucapnya.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network