Seorang ART di Semarang menjadi korban penganiayaan majikannya. Dia dipaksa makan cabai dan minum air mendidih hingga pita suaranya rusak. - Seorang asisten rumah tangga (ART) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menjadi korban penganiayaan majikannya. Dia dipaksa makan cabai dan minum air mendidih hingga pita suaranya rusak.
Korban atas nama Ika Masriati (20) warga Mlatiharjo Timur, Semarang Timur. Dia bekerja di rumah majikan RS yang berdomisili di kawasan Semarang Barat, Kota Semarang.
"Kami sudah tetapkan status tersangka terhadap majikannya (perempuan). Untuk suaminya masih kami dalami, bila ada keterlibatan, akan kami proses," kata Kapolsek Semarang Barat, Kompol Iman Sudariyanto, Minggu (26/4/2020).
Dugaan kasus penganiayaan ini, kata dia, merupakan kasus yang sudah lampau. Karena polisi harus lebih dulu menunggu kondisi kesehatan Ika membaik. Selain trauma, dia juga menjalani operasi pita suara.
Korban melapor ke Polsek Semarang Barat pada Desember 2019. Namun, dia belum bisa dimintai keterangan detail karena kesulitan berbicara. Setelah diperiksa, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh dan pita suara rusak.
"Hasil visum menunjukkan sejumlah tubuh alami lebam. Selain itu gangguan pada pita suara. Untuk hasil psikologis korban juga mengalami trauma," ujar dia.
Polisi bergerak cepat dengan mengumpulkan bukti sekaligus memeriksa saksi-saksi termasuk majikan korban. Dari informasi awal, penganiayaan itu bermula saat korban lupa mengerjakan suatu tugas.
"Setelah menjalani pengobatan dan tes psikologis, korban sudah kami panggil untuk dimintai keterangan. Di antaranya pemeriksaan terkait kronologi awal kejadian seperti apa," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait