SEMARANG, iNews.id - Angka kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu empat hari terakhir. Data yang dihimpun Polda Jateng menyebutkan sejak tanggal 3 hingga 6 Februari 2020 4 terdapat penambahan kasus baru sebanyak 2.857 kasus.
Kini total kasus aktif Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah mencapai 3.599 kasus. Menyikapi tren kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah, Polda Jateng mengimbau agar masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada.
Kabiddokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti berpesan agar masyarakat agar selalu menggunakan masker. Disarankan menggunakan jenis masker KF 94, KN 95 atau masker bedah yang di double masker kain.
“Selalu bawa hand sanitizer dan gunakan hand sanitizer saat akan makan atau habis memegang sesuatu, tidak melepas masker saat berbicara, jangan menyentuh area wajah, bibir, mata, hidung," kata dr Hastry, Senin (7/2/2022).
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk menjaga jarak aman 1 meter serta mengurangi aktifitas di ruang ber AC.
“Utamakan makan di tempat yang aman, yaitu di rumah, atau kalau harus beli di luar, lakukan secara take away. Saat masuk rumah setelah pulang kerja, langsung mandi dan cuci semua baju, jangan menyentuh apa pun atau siapa pun terlebih dahulu," katanya.
Dia menegaskan penerapan prokes ketat harus diimbangi kebugaran tubuh yang baik. Dia berpesan agar selalu menjaga kesehatan dengan makanan bergizi, olahraga dan istirahat teratur.
“Jika setelah kontak erat lakukan tes antigen atau PCR setelah 8 jam post kontak dan 3 hari setelah post kontak. Jika ada keluhan batuk, pilek, pusing, panas nyeri tenggorokan, segera lakukan swab dan periksa ke dokter,” ujarnya.
Menyikapi tren kenaikan itu, Kapolda Jateng melalui Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah kontijensi.
Kapolda Jateng telah memerintahkan kapolres jajaran untuk merumuskan management kontijensi sesuai dengan situasi wilayahnya masing-masing.
“Optimalkan kembali posko PPKM mikro dengan langkah-langkah sesuai dengan level wilayahnya masing-masing,” kata Iqbal.
Menurutnya, seluruh kapolres ditugaskan untuk menjadi pelopor dalam menggerakkan Satgas Covid di wilayahnya dalam menekan laju pandemi gelombang ketiga.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait