Tim Inafis Polres Wonogiri mengambil sisa racun yang diminum Winarsih dan dua anaknya. (Foto: iNews/Dwi Soewanto)

WONOGIRI, iNews.idPolres Wonogiri masih menyelidiki kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan Winarsih dan dua anaknya dengan cara minum racun di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Kamis (12/12/2019) lalu.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian (TKP) tim Inafis Polres Wonogiri di rumah korban, Jumat (13/12/2019), petugas menemukan cairan obat hama jenis Furadan. Obat hama itu diduga dicampurkan susu kemudian diminum sang ibu bersama kedua anaknya.

“Kita temukan obat hama yang oleh masyarakat di sini biasa disebut Furadan,” kata Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Purbo Adjar Prasetyo.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, petugas akan membawa cairan tersebut ke laboratorium. Polisi juga menemukan surat wasiat berisi permintaan korban untuk dimakamkan dalam satu liang lahat.

Prasetyo mengatakan, motif pelaku bunuh diri dengan minum racun bersama dua anaknya masih diselidiki. “Kita belum mengetahui motifnya apa. Kalau dari keterangan kepala desa, karena ada permasalahan keluarga,” katanya.

Suami korban, Sukron Candani mengatakan, istrinya memang sudah lama mengalami depresi. Bahkan, saat dirinya belum menikah lagi. Kondisi itu pula (depresi), kata Sukron yang melatarbelakanginya untuk menikah lagi.

“Istri saya sudah lama depresi. Kadang sembuh, kadang kambuh. Waktu saya nikah, Istri saya tahu. Mertua juga tahu. Namun, hubungan kami tetap baik,” kata Sukron saat menunggui anak sulungnya ZIM yang tergolek lemas di UGD RS Muhammadiyah Ponorogo, Jumat (13/12/2019).

Karena itu, Sukron mengaku syok dan tidak menyangka istrinya bakal bertindak nekat seperti itu. Meracuni kedua anak kandungnya dan bunuh diri. “Dia memang sering mengancam akan bunuh diri. Tetapi saya tidak percaya. Sebab, niat itu disampaikan berulang-ulang,” katanya.

Diketahui, Winarsih meracuni kedua anak kandungnya KD (8) dan ZIM (10). Akibat racun itu, KD tewas. Sementara ZIM kritis. Setelah itu, Winarsih melakukan bunuh diri dengan cara menenggak racun. Hasil penyelidikan polisi, cairan racun tersebut dicampur dengan susu dan dimininumkan kepada kedua anaknya.

Berdasarkan penuturan keluarga Winarsih, tindakan nekat itu dilakukan karena kondisi Winarsih yang depresi. Penyebabnya, karena suaminya Sukron Candani menikah lagi. Tak hanya itu, Sukron juga dianggap menelantarkan kedua anaknya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network