YOGYAKARTA, iNews.id – Kasus positif virus corona (Covi -19) di wilayah DIY, per Senin (6/4/2020) bertambah dua sehingga total menjadi 37 orang.
Dua tambahan pasien positif corona ini merupakan laki-laki berusia 60 tahun (kasus ke-37) warga Pemalang, Jawa Tengah; dan pria berusia 42 tahun warga Kota Yogyakarta (kasus 38).
“Hari ini ada tambahan dua lagi penderita Corona, dari Pemalang dan Kota Yogyakarta,” kata juru bicara Pemda DIY dalam Penanganan Covid 19, Berty Murtiningsih, Senin (6/4/2020).
Saat ini, tim Covid Pemda DIY masih mencatat ada 368 pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 125 pasien masih menjalani perawatan. Dari 37 pasaien positif ini, ada 6 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan ada 5 pasien meninggal dunia. Sementara yang dinyatakan negatif ada 114 orang.
Tim juga masiih menunggu hasil uji lab dari 217 pasien dan ada delapan orang yang meninggal dunia. Meski sudah ada 38 kasus, ada satu kasus yang ditarik ke Jawa Tengah.
Terkait kasus ke-37 yang berawal dari Pemalang, Jawa Tengah, kata Berty, pasien ini datang dan periksa di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan dia diharuskam menjalani rawat inap (opname). “Pasien ini ada riwayat kontak dengan anaknya yang ada di Solo,” tuturnya.
Berty mengimbau kepada seluruh masyarakat DIY untuk menaati aturan pemerintah dengan tetap berada di rumah. Selain itu, harus menjaga jarak dan menghindari kerumunan dan selalu menggunakan masker.
“Bagi masyarakat bisa mengggunakan masker kain yang dapat dipakai berulang dengan dicuci dengan sabun,” ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid - 19 Pemkab Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, satu pasien positif di Gunungkidul baru pulang dari rumah sakit pada 31 Maret lalu. Pasien ini kondisi membaik dan diperbolehkan pulang, namun pada 5 April hasil lab keluar dan dinyatkan positif.
“Pasien adalah anggota polisi yang baru menyelesaikan pendidikan pada awal Maret lalu,” ujarnya.
Setelah lulus pendidikan, pasien sempat mengantarkan kakeknya ke Jakarta. Kemudian pasien pulang dan beberapa kali melakukan kegiatan di Selopamioro dan juga di Mako Brimob di Baciro. Pada awal Maret sempat mengeluhkan demam, meski tetap mengikuti kegiatan dinas.
Lantaran masih ada keluhan pasien ini kemudian memeriksaakan ke RS Bhayangkara dan menjalani isolasi sebagai PDP. Dari hasil rapid test dia negatif dan kondisinya mmebaik sehingga diperbolehkan pulang. Namun pada pada 5 April kemarin, hasil lab atas sampel primer keluar dan dia dinyatakan positif Covid -19.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait