SOLO, iNews.id – Kawasan Pasar Gede Solo yang menjadi pusat perayaan Imlek ramai dipadati pengunjung ataupun warga. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyikapi keramaian tersebut.
"Nggak apa-apa (adanya keramaian), ini nanti saya rapatkan," kata Gibran di Solo, Senin. Dia mengatakan terjadi di hampir seluruh tempat di berbagai daerah. Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan adalah protokol kesehatan.
"Kami ketati saja biar tidak ada kemacetan, prokes tetap ketat, kerumunan sedikit nggak apa-apa yang penting maskernya dipakai terus," katanya.
Meski demikian, pihaknya memastikan pusat keramaian perayaan Imlek di Kota Solo tersebut tidak akan ditutup untuk masyarakat.
"Nggak ditutup, ini bawa berkah untuk semua. Kepala Dinas Perhubungan sudah saya minta bikin rekayasa lalu lintas," ujarnya.
Sebelumnya, terlihat keramaian di sekitar Tugu Pemandengan dan di halaman Balai Kota Solo pada Minggu (30/1) malam. Ratusan warga tersebut tumpah-ruah memenuhi jalan untuk menikmati dan swafoto di bawah lampion-lampion tersebut.
Terkait dengan perayaan Imlek 2022, Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan untuk tahun ini perayaan Imlek di Kota Solo hanya diselenggarakan secara sederhana.
Dia mengatakan jika pada saat normal jumlah lampion yang terpasang sebanyak 5.000 buah, untuk tahun ini hanya 1.000 lampion yang terpasang.
Selain itu, untuk menyederhanakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama Imlek tersebut, untuk Grebek Sudiro ditiadakan.
Selanjutnya, perayaan Cap Go Meh yang biasanya diikuti oleh 1.000 peserta, untuk tahun ini akan dipangkas menjadi 200 peserta saja. "Tahun ini di Cap Go Meh hanya ada doa bersama, hiburan, dan barongsai," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
wali kota solo gibran rakabuming raka perayaan imlek pasar gede pasar gede solo cap go meh protokol kesehatan
Artikel Terkait