Kecelakaan maut bus menabrak pembatas jalan menewaskan 15 orang di Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) dini hari. (Foto: Dok. Basarnas)

SEMARANG, iNews.id – Polisi telah menahan sopir Bus Cahaya Trans yang menyebabkan kecelakaan maut di Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Sein (22/12/2015). Kejadian itu mengakibatkan 16 orang tewas dan 28 luka-luka. 

Sopir bus yang hanya mengalami luka ringan kini telah diamankan ke Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, petugas juga telah memeriksa sopir bus yang menyebabkan kecelakaan tersebut. 

"Kecelakaan bus yang mengakibatkan korban 16 meninggal dunia kemudian 8 luka. Ini menjadi keprihatinan kita semua. Setelah kita cek ternyata driver bus tersebut adalah driver cadangan," ujar Irjen Ribut Hari Wibowo. 

Diketahui, Bus Cahaya Trans membawa 34 penumpang tersebut sedianya menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta. Namun, perjalanan tersebut berakhir tragis di Exit Tol Krapyak Semarang pada Senin petang.

Kesaksian Korban Selamat

Suasana mencekam masih menyelimuti Sutiadi Sartono, salah satu penumpang selamat dalam kecelakaan maut Bus Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak, Semarang, S nin (22/12/2025). 

Pria asal Boyolali ini menceritakan detik-detik mengerikan sebelum bus yang mengangkut 34 penumpang tersebut menghantam pembatas jalan hingga menewaskan 16 orang. 

Sutiadi, yang kini menjalani rawat jalan di RSUD dr. Adhyatma (Tugu) Semarang, mengaku menyadari ada yang tidak beres saat bus mulai memasuki jalur keluar tol yang menurun dan menikung tajam.

"Sopir sama sekali tidak mengurangi kecepatan. Bus melaju kencang padahal jalannya menurun dan menikung. Kami semua panik sebelum akhirnya benturan keras itu terjadi," ungkap Sutiadi dengan raut wajah trauma.

Pihak RSUD dr. Adhyatma Semarang melaporkan telah menerima 10 orang korban dari tragedi bus jurusan Jakarta-Yogyakarta tersebut. Sayangnya, satu orang nyawa tidak tertolong.

Wadir Pelayanan RS Adhyatma Tugu Semarang, dr. Erlina Rumiyanti, mengonfirmasi bahwa satu korban meninggal dunia merupakan seorang perempuan tanpa identitas.

"Dari sepuluh korban yang kami tangani, satu orang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia akibat luka parah di bagian kepala. Sementara itu, tiga orang lainnya harus menjalani rawat inap karena mengalami patah tulang tangan dan kaki," kata dr Erlina.

Berikut adalah rincian data korban di RSUD dr. Adhyatma:

Meninggal Dunia: 1 orang (Perempuan, tanpa identitas).

Rawat Inap: 3 orang (Luka patah tulang tangan dan kaki).

Rawat Jalan: 6 orang (Termasuk Sutiadi Sartono).

Hingga berita ini diturunkan, pihak Satlantas Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan, apakah murni karena kelalaian manusia (human error) atau kegagalan sistem pengereman bus.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network