Analis kesehatan atau ahli tenaga laboratorium medik (ATLM) UPT Labkes Kabupaten Blora memeriksa sampel swab test Covid-19. (iNews/Heri Purnomo)

BLORA, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah, kini telah memiliki alat canggih terbaru Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri. Alat itu untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus.

Alat PCR yang juga untuk mendiagnosis  Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini berada di kantor Unit Pelaksana Teknik (UPT) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sudah mulai diuji coba pemanfaatannya.

“Alhamdulillah, surat keputusan (SK) PCR-lab dari Kemenkes RI sudah turun, hari ini mulai operasional,” jelas pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Henny Indriyanti, Selasa (5/1/2021).

Untuk uji coba pertama, lanjut Henny, dilakukan dengan pemeriksaan 102 sampel dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru di lingkungan Dinkes setempat yang hasilnya bisa diketahui dalam waktu 2x24 jam.

“Setelah uji coba, nanti untuk pemeriksaan sampel lainnya, jadi tidak perlu dikirim ke luar daerah lagi yang menunggu sekitar sepekan,” kata Asisten administrasi Umum Sekda Blora.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana teknik  (UPT) Labkesda setempat, Sri Miningsih, PCR-lab milik Pemkab (Dinkes) Blora, sudah disetujui Kementerian Kesehatan dengan SK Nomor SR.01.07/11/5778/2020.

SK Kemenkes terkait pengoperasian Labotarium RT-PCR (30 Desember 2020) itu, lanjut Sri Miningsih, sudah sesuai keputusan Menteri kesehatan (Menkes) RI Nomor HK.01.07/MENKES/9848/2020 tentang jejaring pemeriksaan laboratorium Covid-19.

“Untuk tahap awal ini, kami targetkan memeriksa 50 sampel perhari, dan hasilnya keluar 2x24 jam,” katanya. Ke depan, lanjut Sri Miningsih, sarpras Lab-PCR senilai Rp2 miliar lebih  yang dikelolanya itu membutuhkan tambahan 3-4 analis kesehatan atau ahli tenaga laboratorium medik (ATLM) agar pelayanan lainnya tetap bisa berjalan normal.

Menurutnya, ATLM yang ada saat ini harus digilir untuk pelayanan pemeriksaan air bersih, air isi ulang, makanan minuman, narkoba, darah dan urine.  “Kami hanya punya empat analis kesehatan atau ATLM, jadi untuk pemeriksaan sampel lab-swab ditempuh dengan cara bergiliran,” ujarnya.

Ia mengatakan, dalam tahap uji coba PCR-lab ini, pihaknya masih menyiapkan administrasi yang langsung terhubung dengan Kemenkes. Selanjutnya harus menyiapkan kebijakan terkait regulasi, administrasi, pembiyaaan dan keperluan lainnya dengan Dinkes setempat, tujuannya agar keberadaan alat baru PCR-lab milik Pemkab Blora benar-benar sempurna.

“Mohon dukungan semua pihak, dengan tambahan alat baru ini kedepannya UPTD Labkes bisa memberi pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network