Siswa SMP 1 Semarang menunjukkan hasil karya lukisan dari limbah kulit bawang putih bersama Ketum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka. (iNews/Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNews.id – Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat siswa SMP Negeri 1 Semarang untuk terus berkarya dan berinovasi. Terbukti, mereka mampu menciptakan rekor pameran 1001 lukisan dari limbah bawang putih karya 1001 siswa serta Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu) SMEPSA berliterasi di masa pandemi 1.111 buku karya 1.111 siswa.

Kegiatan dalam rangka Bulan Bahasa dan implementasi Gerakan Semarang Membaca tersebut tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).

Karya siswa pun diapresiai para orang tua hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Kepala Sekolah SMPN 1 Semarang, Nining Sulistianingsih mengatakan kegiatan ini dalam rangka peringatan HUT ke-73 SMPN 1 dan implementasi dari program Semarang membaca yang dicanangkan pada 26 September 2018. 

“Pada tahun tersebut mempunyai karya 1001 puisi semesta, juga sinopsis. Kemudian guru, siswa, karyawan membuat sinopsis jumlahnya 1001,” katanya.

Selanjutnya pada 2019 literasi sekolah baik implementasi dari program Semarang Membaca ditingkatkan dengan cara membuat karya ilmiah.

Dan pada 2020 kumpulan cerpen dari hasil karya siswa dan siswi. Dari kumpulan tersebut dikembangan menjadi Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu).  “Jadi setiap siswa membuat buku bisa viksi non viksi untuk mengisi selama pandemic,” katanya.

Terkait dengan lukisan bawang putih, kata dia, karena sekolahan  menuju sekolah Adhiwiyata serta mengasah jiwa kewirausahaan anak dalam kreativitas dan inovasi. 

“Setiap siswa membuat lukisan dari limbah bawangputih dengan dibantu oleh orang tua sehingga tercapai rekor 1001 lukisan dari limbah kulit bawang putih. Semua siswa yang berjumlah 886 ditambah oleh orangtua sehingga mencapai 1001,” ujarnya.. 

Nantinya karya siswa untuk Sasisabu itu menjadi bahan referensi perpustakaan yang diletakkan di pojokkelas sehingga mereka membaca karya dari teman-teman. 

Menurut Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka rekor yang tercatat di Leprid adalah Pameran 1001 lukisan dari limbah bawang Putih karya 1001 siswa serta Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu) SMEPSA berliterasi di masa pandemic 1.111 buku karya 1.111 siswa.

Dengan Rekoris sebagai Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Rekoris), Kepala Sekolah SMPN 1 Semarang Nining Sulistyaningsih (Pemrakarsa) dan Penyelenggara  SMP Negeri 1 Semarang.

“Tujuan kegiatan adalah ini untuk mengembangkan budaya menulis di lingkungan warga SMP N1 Semarang sekaligus membentuk karakter cinta tanah air dan budaya para peserta didik serta mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang kebahasaan dan budaya,” kata Paulus.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network