Wakil Direktur Umum RS Indriati Solo Baru dr Sandra Hedhana saat melaunching layanan WSCC, Sabtu (22/7/2023). (Foto: MPI/R August)

SOLO, iNews.id - Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, Sukoharjo bekerja sama dengan Morula IVF Indonesia membuka layanan baru untuk meningkatkan kualitas kesehatan perempuan. Layanan ini diberi nama 'Woman Specialist Care Center (WSCC).'

Pembukaan layanan baru ini dihadiri Vice President Key Account Management of PT Morula Indonesia dr Julia Iskandar Darmawan, Wakil Direktur Umum RS Indriati Solo Baru dr Sandra Hedhana dan Regional Sales Head PT MNC Life Assurance  Daniel Davendra, Sabtu (22/7/2023).

Dokter Sandra Hedhana mengatakan, inti dari layanan WSCC ada di fertility clinic, tetapi layanan yang diberikan tidak sekadar tentang konsultasi terkait fertilitas. Contoh yang sudah dilakukan yakni program bayi tabung secara alami atau bantuan.

"Jadi itu program bayi tabung dibagi menjadi dua tahap. Kami di sini untuk tahap pertama dan tahap keduanya bisa kami refer kepada centernya Monula," ujarnya, Sabtu (22/7/2023).

Dia menjelaskan, karena permasalahan lebih banyak dari fertilitas, tentunya ada berbagai macam layanan dalam WSCC. Antara lain breast clinic, onkologi klinik dan estetik klinik. 

"Masalah fertilitas itu tidak hanya sekadar soal klinis dari kandungan dan lain sebagainya. Tetapi dari lifestyle dan tubuh ideal. Multidisiplin-lah di dalam WSCC ini," ucapnya.

Sementara itu, dr Julia Iskandar Darmawan menambahkan, Monula perlu membuka cabang di Solo mengingat adanya kebutuhan dari masyarakat. Di Solo kurang lebih angka pasien dengan infertilitas itu sekitar 15-20 persen. 

"Kalau kami membuka cabang di sini, pastikan costnya lebih besar ya. Jadi kami berkolaborasi dengan RS Indriati Solo. Kami melihat RS Indriati ini juga sudah mapan. Kurang lebih 2/3 penanganan bisa dilakukan di sini," katanya.

Dokter Julia mengungkapkan, harga layanan di Kota Solo jauh lebih murah dibandingkan dengan di Jabodetabek. Pihaknya telah menyesuaikan harga layanan dengan daerah masing-masing. 

"Kalau mahal pasti karena berkaitan dengan teknologi dan obat-obatan yang digunakan. Kami berharap pricesingnya bisa menyesuaikan," ujarnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network