YOGYAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyayangkan penolakan jenazah pasien positif corona di sejumlah wilayah. Dia menegaskan, kematian orang setelah berikhtiar sembuh pahalanya seperti orang mati syahid.
Haedar mengatakan, dari Tarjih Muhammadiyah, orang yang meninggal dunia dengan penuh keimanan saat berobat maka mendapat pahala setara orang mati syahid. Hal demikian sama berlaku bagi pasien Covid-19 yang meninggal.
“Kalau sudah ada ikhtiar (berobat) dengan penuh keimanan, maka akan mendapatkan pahala seperti orang mati syahid,” kata Haedar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/4/2020).
Haedar mengingatkan, agar masyarakat bisa menerima penguburan pasien Covid-19. Apalagi petugas medis sudah menerapkan sesuai protokol. Dia berharap tidak ada upaya untuk membongkar makam dengan alasan agar dipindahkan.
“Semua harus berkorban dan menunjukkan keluhuran sikap kemanusiaan dan kebersamaan," ucapnya.
Untuk itu, Haedar meminta peran tokoh dan pemuka agama setempat bekerja sama. Mereka harus mampu memberikan pemahaman yang benar. Sehingga ketika ada pasien Covid-19 meninggal, warga juga berempati kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Sikap berlebihan justru tidak menunjukkan keluhuran budi dan solidaritas sosial yang selama ini jadi kebanggaan bangsa Indonesia,” ujar Haedar.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait