Ketua PCNU Temanggung KH Muhammad Furqon saat memberikan pengarahan rakor JPNU di Temanggung, Jateng, Minggu (10/3/2019). (Foto: istimewa)

TEMANGGUNG, iNews.id - Kaum perempuan Nahdlatul Ulama (NU) diminta melakukan silaturahmi kebangsaan untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Ketua PCNU Temanggung KH Muhammad Furqon mengatakan, silaturahmi kebangsaan itu adalah melakukan kunjungan dari rumah ke rumah (door to door).

"Kampanyekan dengan santun dan penuh rahmah. Jangan dengan kebohongan," ujar Furqon saat memberikan materi rapat koordinasi Jaringan Perempuan NU (JPNU) Temanggung di Temanggung, Minggu (10/3/2019).

Dengan cara door to door, Furqon berharap bisa menggandeng sebanyak-banyaknya warga untuk memiliki Jokowi-Ma'ruf. "Misal yang ikut rakor JPNU ini 1.000 orang. Tiap orang bisa mengajak 100 rumah, di mana tiap rumah ada 4 pemilih. Maka sudah ada 400.000 suara yang bisa diperoleh," katanya.

Menurut Furqon, siapa yang siap menjaga dan mengayomi NU, sudah barang tentu harus dimenangkan. Pasangan Jokowi-Ma'ruf memenuhi kriteria tersebut. "Jadi ibu-ibu nanti akan kita ajak bersama-sama memenangkan Pak Jokowi, Kiai Ma'ruf. Apalagi suara perempuan ini lebih dominan," katanya.

Furqon menambahkan, sebagai warga NU, sudah menjadi keharusan untuk memenangkan jika ada kadernya yang maju dalam Pilpres. "Kiai Ma'ruf sudah jelas posisi dan keberadaannya di NU. Darahnya jelas NU. Karena kita NU, sudah tentu milih yang NU," tandasnya.

Selain kaum perempuan, kata Furqon, sejumlah kiai juga sudah turun ke bawah untuk memahamkan siapa sosok Jokowi maupun Ma'ruf Amin.

Menurutnya, warga NU sudah cerdas. Tanpa perintah pun mereka sudah bergerak, mengingat yang maju dalam Pilpres adalah Rois Aam PBNU. "Memang kita harus bangga saat gambar kiai ada di rumah kita. Yakni gambar kiai Ma'ruf jika nanti sudah menjadi wakil presiden," ujarnya.


Koordinator JPNU Jawa Tengah Khizanaturrohmah mengatakan, sosok Jokowi sangat dekat dengan pesantren yang menjadi ciri NU. Selain itu, Jokowi pula yang menetapkan adanya Hari Santri Nasional.

"Ini juga sekalgus menjabawab adanya fitnah yang menyerang pak Jokowi, bahwa beliau disebut anti-Islam," katanya.

Atas dasar itu, dia mengajak seluruh kaum perempuan NU untuk terus bergerak memenangkan Jokowi-Ma'ruf. "Ajak keluarga di rumah, tetangga, dan masyarakat lain. Jelaskan prestasi Pak Jokowi yang selama ini sudah terbukti," tandasnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network