RikoWahyu Diyanto, atlet difabel Jateg saat mengikuti UTBK di Unnes. (IST)

SEMARANG, iNews.id - Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Itulah yang menjadikan semangat Riko Wahyu Diyanto, peserta Difabel pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022. 

Riko bertekad kuat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Dia merupakan atlet difabel cabang olahraga Boccia Jawa Tengah yang meraih medali perak di PON Papua.

Riko mengatakan, mimpinya untuk menjadi mahasiswa jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes.

"Mimpi saya ingin menjadi mahasiswa jurusan Psikologi FIP Unnes, untuk itu saya bersemangat untuk mengikuti UTBK 2022 di Unnes," kata Riko, Selasa (17/5/2022).

Meski awalnya Riko merasa kesulitan untuk mencari informasi terkait UTBK, namun dengan kegigihannya Riko berhasil mendapatkan informasi tersebut melalui orang terdekat.

Dengan terbata-bata, Riko menceritakan respons orang tua yang awalnya tidak menyetujui dirinya mengikuti UTBK karena keterbatasan fisik.

"Jujur respons orang tua sedikit tidak menyetujui karena keterbatasan fisik. Namun saya tetap bersikukuh untuk ikut dan ini menjadi usaha saya dalam mengangkat derajat martabat orang tua saya,” katanya.

Menurutnya, keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang malah menjadikan kemajuan. "Walaupun sebagai anak difabel harus bisa kuliah meski jalan rintangan yang dihadapi berat, saya  harus  tetep berjuang," ujar Riko.

Dia menilai pelayanan Unnes untuk orang berkebutuhan khusus sangat baik karena dapat melayani dan mengfasilitasi  peserta berkebutuhan khusus dengan baik.

"Alhamdulillah Unnes sangat baik dalam memberikan pelayanan, saya dibantu dalam segala hal sehingga saya dapat mengikuti UTBK dengan lancar," ujarnya.

Diketahui Unnes menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 hari ini, Selasa (17/5). Untuk menunjang ujian para peserta, UNNES menyiapkan sebanyak 790 komputer. Selain itu, Unnes juga menyediakan lokasi bagi peserta penyandang disabilitas.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menyampaikan, Unnes sebagai salah satu pusat UTBK  memberikan kesempatan kepada peserta yang memiliki kebutuhan khusus  untuk mengikuti UTBK di Unnes.

"Kami membentuk panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk mengatur dan mendukung pelaksanaan UTBK agar berjalan sebagaimana mestinya dan dapat diikuti oleh peserta yang berkebutuhan khusus,” kata Prof Fathur.

“Untuk itu, kami berterima kasih kepada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang mempercayakan kami sebagai salah satu pusat pelaksaanaan UTBK," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network