BOYOLALI, iNews.id - Ujian berat harus dijalani Sunardi, warga Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Dia harus berjuang merawat anak ketiganya yang baru berusia 25 setelah ditinggal ibunya karena Covid-19.
Bayi itu bernama Anugerah Ridwan Al-Faqih. Wajar, Sunardi hanya bisa terdiam berdiri di depan rumahnya ketika mobil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tiba di depan rumahnya, Selasa (17/8). Pria paruh baya itu tampak menggendong Anugerah.
Yah, Anugerah adalah alasan Ganjar berkunjung ke rumah Sunardi. Usai memimpin upacara bersama penyintas Covid-19 dan para nakes di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Donohudan, Ganjar menyempatkan waktunya untuk melihat Anugerah. Dia ingin melihat bayi yang telah menjadi piatu, karena ditinggal ibunya itu.
"Pripun (bagaimana) pak kabarnya? Ini putranya? Sampeyan kudu dadi mboke (bapak harus jadi ibunya). Ora intuk menyerah. Bismillah mudah-mudahan nanti berjalan baik," kata Ganjar pada Sunardi.
Sunardi pun menceritakan bahwa anak ketiganya itu lahir dan langsung ditinggal ibunya. Istrinya meninggal saat operasi dan juga dinyatakan positif Covid-19.
"Ini anak ketiga saya pak, itu yang dua itu kakak-kakaknya. Nama anak saya Anugerah Ridwan Al-Faqih," ujarnya. Ganjar pun langsung mendekat dan mengusap kepala Anugerah. Ia tampak diam sesaat, sambil membacakan doa untuk bayi yang masih merah itu.
"Wis sehat-sehat nggih. Njenengan wis pinter nyusoni ngunu kok (sudah pintar memberikan susu). Mase mbake iso nggendong to (kakaknya bisa menggendong kan). Dibantu ya. Wis pokoke semangat. Tak dongakke sehat kabeh," kata Ganjar.
Dia juga menanyakan pekerjaan Sunardi sehari-hari. Sebelum ditinggal istrinya, ia bekerja sebagai penjual pepaya. "Saya beli pepaya di kebun tetangga pak, kemudian saya jual. Tapi sekarang ya fokus ngurusi anak dulu," ujar Sunardi.
Ganjar kemudian berpesan kepada tetangga dan kepala desa yang ada di sana untuk peduli pada kehidupan Sunardi. Mereka diminta membantu, saat Sunardi kesulitan.
"Yawis aku pamit ya, ini ada susu, buah, pempers dan lainnya buat kebutuhan adiknya. Sama ini aku tilik bayen ya," ucapnya sambil menyerahkan amplop berisi uang pada Sunardi.
Sunardi mengatakan sangat terharu dikunjungi Ganjar. Dia tak menyangka, Ganjar mau berkunjung ke rumah sederhananya dan memberikan perhatian pada anaknya.
"Saya merasa terharu, rumah saya didatangi pak Gubernur. Ini anak saya, usianya baru 25 hari. Sudah ditinggal ibunya, meninggal saat melahirkan," katanya sambil berkaca.
Dia mengatakan cukup kesulitan menjalankan dua peran sebagai ayah sekaligus ibu. Tapi ia mengatakan akan tetap berusaha mengasuh anak-anaknya dengan baik.
"Ya gimana ya, agak susah. Cari makan sendiri, ngurusi anak kecil sendiri. Untuk dua anak saya sudah dewasa, jadi bisa membantu," ujarnya.
Dia juga berterima kasih karena diberi perhatian dari Ganjar. Selain susu, buah, pampers dan kebutuhan lain, ia juga mendapat bantuan uang dari Ganjar.
"Tadi juga dipesenin pak Ganjar, jaga anaknya baik-baik. Jangan disia-siakan dan tetap semangat. Pasti akan saya lakukan. Saya berharap anak saya jadi anak pintar, sholeh dan bisa membanggakan orang tua," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait