CILACAP, iNews.id – Duka mendalam menyelimuti kakak adik, Miharto dan Suharyati, warga Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Nenek dan kakek ini harus merelakan tujuh anggota keluarganya yang menjadi korban bencana longsor di Dusun Cibuyut.
Dengan penuh haru, Miharto dan Suharyati mendatangi Balai Desa Cibeunying. Suharyati bahkan tak kuasa menahan tangis saat menceritakan anak, cucu dan keponakannya yang tewas tertimbun longsor.
Keluarga mereka yang menjadi korban longsor, yaitu anaknya bernama Dani beserta istrinya yang sedang hamil enam bulan serta dua anak Dani, yaitu Riski dan Febri. Selain itu, tiga keponakan mereka yang tinggal tak jauh dari rumah juga ikut menjadi korban.
"Ya Allah saya tidak kuat. Mudah-mudahan diampuni dosanya keterima amal ibadahnya. Kalau saya main ke rumahnya dia manggil nenek-nenek. Baik banget, suka ambilkan kopi," ujar Suharyati nenek
Momen terakhir bersama Dani masih teringat jelas. Beberapa jam sebelum longsor terjadi, Dani sempat datang ke rumah orang tuanya untuk meminta makanan dan kopi. Tak disangka, itu menjadi pertemuan terakhir mereka.
Proses evakuasi yang dilakukan tim SAR membuat warga sekitar terharu. Empat jenazah dari satu keluarga ditemukan dalam satu lokasi di bawah timbunan rumah mereka.
Hingga hari kedelapan pencarian, tim SAR masih berupaya menemukan tiga korban lain yang belum diketemukan, yaitu:
- Masyarah Salsabila (14 tahun)
- Vani Hayati Lanjar Sari (12 tahun)
- Fatin Ayu Rengganis (2 tahun)
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait