PATI, iNews.id - Pupus sudah harapan Lasiyono untuk menunaikan ibadah haji. Kakek berusia 58 tahun asal Desa/Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, terpaksa mengurungkan niatnya untuk berangkat menuju Tanah Suci.
Bukan tanpa alasan, tingginya biaya haji yang diusulkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) membuat kakek Lasiyono harus membatalkan pendaftaran ibadah haji yang sedianya tinggal menunggu satu tahun lagi.
Pasalnya, uang yang disisihkan dari hasil menjual tanaman hasil panen dinilai tak mencukupi untuk biaya haji yang melonjak drastis.
Kecewa tentu dirasakan oleh kakek Lasiyono. Tapi, hasil dari menyisihkan panen dalam setahun ke depan tak menutup biaya haji yang tiba-tiba bakal naik tinggi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait