Hermawan, pemuda asal Depokrejo, Ngombol, Kabupaten Purworejo, sukses berbisnis ternak sapi hingga meraup untung ratusan juta rupiah. (iNews/Joe Hartoyo)

PURWOREJO, iNews.id - Banyak generasi muda yang malu untuk memulai bisnis, apalagi dalam bidang peternakan sapi. Namun hal itu tak berlaku bagi Hermawan, pemuda asal Depokrejo, Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dia justru memulai usahanya sebagai peternak sapi bahkan saat dirinya masih duduk di bangku SMA. Berbagai pasang surut sebagai pengusaha pun telah dia lalui saat menjalani bisnisnya.

Bergelut dengan usahanya yang mampu meraup banyak keuntungan tidak lantas membuatnya lupa dengan pendidikan. Rupanya jiwa usahanya menurun dari keluarga. Namun Hermawan mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarganya yang menekuni usaha di bidang peternakan.

Pria yang kini masih berstatus sebagai mahasiswa ini memulai bisnisnya saat ia masih sekolah di bangku SMA. Usaha peternakannya tersebut bermula dari dirinya yang membantu kawan sang ayah menjelang hari raya kurban dirinya berinisiatif untuk menawarkan dua ekor sapi yang saat itu milik pamannya.

Rupanya kawan dari sang ayah pun menyetujui dan memintanya untuk menambah jumlah sapi. Pada saat itu juga tergiur untuk menekuni usaha di bidang peternakan sapi.

Saat itu dia pun mengaku mendapatkan untung dalam jumlah yang fantastis. Namun selang beberapa waktu kemudian, Hermawan harus berhadapan dengan pasang surutnya di dunia usaha, dia pernah merugi hingga ratusan juta.

Sempat merugi tak membuat semangatnya padam, dia pun justru kembali termotivasi untuk memberikan kemampuan terbaiknya di dunia peternakan sapi. Salah satunya yakni dengan mengikuti beberapa kontes.

“Alhamdulillah merebut juara satu untuk kelas penggemukan dan untuk kelas pejantan dua ekor. Kemudian pada kesempatan itu pula mengikuti kontes kelas provinsi. Untuk kelas penggemukan dan sapi lokal juara satu,” kata Hermawan.

Terkait Idul Adha tahun 2021, menurut dia, merupakan momentum yang spesial karena berada di masa pandemi Covid-19. “Jadi masih dalam pandemi, kita mematuhi dan tetap melaksanakan perintah pemerintah, kita mengikuti protap dan itu kita jalankan,” katanya.

Namun diakuinya, banyak untung rugi dalam berbisnis sapi di tengah pandemi. “Ya banyak min plus. Min-nya kita tak bisa bertatap muka langsung dengan konsumen. Jadi melalui media sosial. Tapi plus-nya alhamdulillah justru meningkat karena pemesanan lebih banyak,” ujar Hermawan.

Dia mengatakan, penundaan ibadah haji membawa berkah tersendiri. Karena calon jemaah haji berkesempatan menunaikan kurban di daerah masing-masing. “Yang tadinya nggak kurban, jadi kurban. Jadi ada positif negatifnya,” ujarnya.

Terkait penjualan, kata dia, tak menemui masalah yang berarti namun lebih pada persoalan distribusi. Jadi untuk pengiriman sapi ke daerah tetap harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah.

“Pertama, sopir sama pengawal itu wajib bebas Covid-19. Jadi kita harus rapid test atau dan lain sebagainya. Jadi benar-benar harus sehat semua. Alhamdulillah saat ini sudah lebih 100 ekor sapi yang dipesan,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network