PATI, iNews.id – Bintang, pelajar kelas 3 SMK Tunas Harapan Pati memanfaatkan waktu luang di sela belang daring dengan merintis usaha ternak ayam petelur. Hasilnya dia berhasil meraup jutaan rupiah setiap bulannya.
Hebatnya, hasil ternak ayam tersebut dia pergunakan untuk membayar biaya sekolah dan pengembangan ternaknya. Meski sudah bisa menghasilkan uang sendiri, namun warga Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati ini tetap berprinsip pendidikan tetap nomor satu.
Bintang setiap pagi dan sore hari menjalani aktivitas rutin dengan senang hati. Mencampur pakan untuk ayam petelurnya dilakukannya sendiri.
Semenjak pandemi Covid-19 dia lebih punya banyak waktu luang di rumah, karena harus belajar dalam jaringan (daring). Banyaknya waktu luang usai belajar daring, membuatnya berpikir bagaimana tetap kreatif menghasilkan uang. Beternak ayam petelur adalah salah satu yang dipilih untuk mengisi kesibukannya.
Sebelum pandemi Covid-19, bintang sudah mencoba beternak ayam petelur dalam jumlah kecil. Sehingga ketika pandemi Covid-19, dia dibantu modal oleh orang tuanya untuk mengembangkan ternak ayam petelur tersebut. Kini total ayam petelurnya ada sebanyak 250 ekor.
Aktivitas yang dilakukannya ini tidak mengganggu kegiatan belajar daring. Bintang juga punya prinsip bahwa pendidikan tetap harus nomor satu, walaupun sudah bisa menghasilkan uang sendiri.
Agar ayam petelurnya bisa menghasilkan produksi telur yang maksimal, Bintang juga membuat minuman herbal sendiri, seperti jamu. Hasilnya memang luar biasa, karena setiap sore bisa memanen telur sebanyak lima hingga enam kilogram.
Walaupun kini harga telur ayam cenderung anjlok, namun Bintang tetap tekun dan sabar menjalani aktivitasnya. Dalam satu bulan, penghasilan bersih bisa mencapai Rp3-5 juta. Dari hasil tersebut, dirinya bisa membiayai sekolahnya dan pengembangan ternak ayam petelurnya.
“Sekarang saya kelas 3 STM (SMK) Tunas Harapan Pati. Awalnya dimulai ketika pandemi melanda Indonesia, sehingga diberlakukan sistem pembelajaran daring menyebabkan saya memiliki banyak waktu luang,” kata Bintang, Minggu (29/8/2021).
“Sehingga saya berpikiran untuk beternak ayam petelur. Di samping sebagai hobi, juga membantu menambah penghasilan orang tua. Untuk modal saya dapat bantuan orang tua,” katanya.
Bintang mengatakan, jika usaha yang dirintisnya penuh dengan tantangan karena harga pakan ternak cenderung mengalami kenaikan terus.
Oleh karena itu, dia juga mencoba berinovasi dengan mencampur pakan pabrikan dengan bahan alami seperti daun kelor yang banyak di desanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait