KENDAL, iNews.id – Sebanyak 19 warga di dua RT di Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terpapar Covid-19. Mereka terpapar usai melaksanakan salat berjemaah di musala setempat.
Pemerintah Desa Ngareanak melakukan pembatasan kegiatan di wilayah tersebut dan menempelkan tulisan isolasi mandiri di depan rumah warga yang terpapar Covid-19.
Meski sudah menjadi zona merah, masih banyak warga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Warga bahkan membantah Camat Singorojo Sucipto yang mengingatkan untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah.
Warga ini justru membentak dan mengatakan bahwa dirinya sehat dan warga disini juga tidak ada masalah. Sementara, wartawan yang hendak mengambil gambar juga dimaki-maki dan memintanya untuk keluar dari kampungnya.
Kepala Desa Ngareanak, Agung Widjojo mengatakan, dari tracing petugas Puskesmas Singorojo dan melakukan swab kepada 44 warga, diketahui 19 orang positif Covid-19.
“Dari temuan ini pemerintah desa berkoordinasi dengan kecamatan untuk melakukan pendataan dan membatasi kegiatan warga,” kata Agung, Senin (24/5/2021).
“Rumah warga yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri diberi stiker agar tidak menjadi penyebaran baru,” katanya.
Dia mengatakan, pemerintah desa membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri dengan memberikan bantuan sembako melalui Satgas Jogo Tonggo.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan klaster Covid-19 di Desa Ngareanak berawal dari salat jemaah di musala.
“Dari hasil penelusuran petugas kesehatan, ditemukan 19 warga terpapar. Total rumah yang menjalani isolasi mandiri/ mencapai 18 rumah sehingga daerah tersebut menjadi zona merah,” katanya.
Satgas PPKM Mikro Kecamatan Singorojo terus melakukan pemantauan dan akan berpatroli di daerah tersebut.
Pembatasan kegiatan juga dilakukan dengan tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan, termasuk salat jemaah di musala sementara ditiadakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait