Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto saat memberi pengarahan di hadapan para prajurit Mako Yonif Raider 408/SBH pada Senin 16 Agustus 2021. (Dok Pendam IV/Diponegoro)

SEMARANG, iNews.id – Kodam IV/Diponegoro berduka atas gugurnya prajurit yang tergabung Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH. Tiga prajurit TNI gugur saat Pos TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak Papua diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Ketiga prajurit raider yang gugur yakni Serda Rizal, Pratu Baraza, dan Pratu Rahman. Komandan Korem (Danrem) 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro membenarkan seorang prajurit TNI gugur lagi dalam baku tembak, yakni Pratu Rahman.

"Memang benar seorang prajurit kembali tewas sekitar sejam yang lalu dan kontak senjata dilaporkan masih berlangsung. Pratu Rahman dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome, sekitar pukul 10.00 WIT lalu," ujar Taufan.

Sebelumnya, Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga mengungkapkan Gerombolan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kembali menyerang hingga berlanjut terjadi kontak tembak.

"Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak di lokasi tersebut. Akibat dari kejadian ini, dua orang personel dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terkena tembakan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kamis (27/1/2022). 

"Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome dan sedang melaksanakan evakuasi terhadap korban tersebut," katanya

Dari dua Prajurit TNI yang tertembak, satu orang meninggal dunia di tempat atas nama Serda Rizal. Sedangan Pratu Baraza setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia.

Sementara itu, para prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH diberangkatkan oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto Mako Yonif Raider 408/SBH pada Senin 16 Agustus 2021. 

Saat melepas keberangkatan prajurit, Pangdam meminta prajurit menjunjung tinggi nama Suhbrastha. Menurutnya, Yonif 408/SBH merupakan satuan solid yang diperkuat dari beberapa unsur  “Kalau kau tidak punya disiplin pribadi gak bisa dan tidak ada gunanya, bedanya tentara profesional dan tidak terlihat di situ saja,” kata Pangdam.

Dia mengatakan, disiplin pribadi merupakan faktor utama untuk menjadikan organisasi kuat yang dapat mendukung terwujudnya Satuan Suhbrastha yang hebat. 

Selain organisasi yang sudah matang, Pangdam juga menekankan kepada Satgas Yonif R 408/SBH untuk selalu menjunjung tinggi nama Suhbrastha di mana pun berada.  Sebab kata tersebut memiliki makna besar yang berarti senjata ampuh pemusnah angkara murka (musuh negara).

“Senjata pamungkasmu Suhbrastha, semua orang di sini bertanggung jawab untuk kehormatan Suhbrastha karena itu adalah kebanggaanmu,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network