JAKARTA, iNews.id - Komnas HAM mendesak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengevaluasi kembali pendekatan saat pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Komnas HAM menilai ada tindakan pengabaian hak warga untuk menolak atau menerima penambangan batuan andesit.
Peristiwa yang terjadi pada 8 Februari 2022 itu mengakibatkan terbelahnya masyarakat, antara yang pro dan kontra sehingga berujung konflik. Komnas HAM meminta Gubernur Ganjar untuk segera menjamin perlindungan bagi warga Wadas saat penambangan.
"Memastikan adanya perlindungan bagi warga terdampak pembangunan Bendungan Bener dan menghindari penggunaan cara-cara penggusuran, pengusiran, dan pendekatan keamanan dalam penyelesaian masalah di Wadas," kata Komnas HAM dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).
Permintaan Komnas HAM kepada Ganjar berdasarkan investigasi mendalam segala pihak yang terlibat dalam kasus Wadas. Dalam temuannya, Komnas HAM mengungkap kurangnya sosialiasasi pembangunan Bendungan Bener dari pemerintah daerah kepada warga.
"Komnas HAM menyimpulkan minimnya sosialiasi informasi akurat dari Pemerintah dan Pemrakarsa pembangunan Bendungan Bener tentang rencana proyek, dampak dan tidak adanya partisipasi menyeluruh masyarakat menjadi pemicu ketegangan antar warga maupun warga dengan pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas, Purworejo, Minggu (23/2/2022). Berbeda dengan kedatangan sebelumnya yang dikawal aparat kepolisian, kali ini Ganjar datang sendirian.
Ganjar tiba di Desa Wadas sekitar pukul 12.30 WIB. Begitu tiba di masjid Nurul Huda, Ganjar Iangsung disambut ratusan warga Wadas. Mereka yang sudah berada di lokasi, menyambut Ganjar dengan nyanyian Yalal Wathon.
Tidak tampak ketegangan sama sekali dalam pertemuan itu. Sejumlah warga juga tersenyum saat disalami Ganjar. Dia juga sempat menyapa Nurhadi, salah satu warga Wadas yang ditangkap dan sempat video call dengannya.
Editor : Ahmad Antoni
komnas ham desa wadas kecamatan bener Kabupaten Purworejo gubernur jateng ganjar pranowo penambangan batuan andesit warga wadas bendungan bener
Artikel Terkait