Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam saat mendatangi rumah kakek korban di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/11/2024). (Foto: Joko Piroso).

SRAGEN, iNews.id - Jejak digital dinilai penting untuk mengungkap kasus siswa SMK Negeri 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy yang tewas ditembak polisi. Bukti digital yang diperoleh di lokasi kejadian menjadi kunci untuk mengidentifikasi rangkaian peristiwa secara akurat. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam saat mendatangi rumah kakek korban di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/11/2024). 

"Salah satu jejak digital itu sangat membantu, semoga itu menjadi proses yang utama dalam penegakan (keadilan) ini," ujar Choirul Anam.

Dia menuturkan, dalam kasus ini pentingnya pendekatan yang sensitif terhadap anak, terutama dalam penanganan kasus hukum melibatkan mereka. Kekerasan terhadap anak dianggap langkah yang tidak tepat, mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa.

"Berbeda anak berhadapan dengan hukum dengan orang dewasa. Itu berulang kali kami ingatkan," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisionerl Kompolnas Supardi Hamid menyampaikan, terus mengawal kasus ini agar diproses secara profesional dan sesuai hukum. 

"Kami secara terus-menerus mendapatkan update dari Polda Jateng terkait langkah-langkah yang sudah dan yang akan dilakukan. Prinsipnya bagi kami di Kompolnas karena ini kasus anak apapun yang diambil oleh kepolisian dalam penanganan kasus ini harus tunduk pada prinsip untuk kepentingan terbaik bagi anak," ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network