BANYUMAS, iNews.id – Delapan penambang emas di Banyumas hingga hari ini, Kamis (27/7/2023) pagi, belum bisa dievakuasi. Sudah lebih 32 jam, delapan penambang terjebak di dalam perut bumi dengan kedalaman lebih dari 50 meter.
Tim SAR gabungan hari ini terus melakukan penyedotan air yang mengakibatkan delapan penambang di kedalaman sumur tambang emas. Bahkan, penyedotan air tidak pernah berhenti. Namun, air masih tetap belum surut.
“Rencana operasi hari ini adalah apabila debit air belum juga surut, maka tim SAR gabungan akan memaksimalkan penyedotan air menggunakan alat mesin dan pembendungan sungai yang di mungkinkan air meresap sehingga masuk ke lokasi lubang galian,”kata Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Adah Sudarsa dikutip dari iNewsPurwokerto.id.
Seperti diketahui, ada sebanyak 8 orang terjebak di lubang galian tambang akibat datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan di kawasan pertambangan emas rakyat Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang sejak Selasa (25/7/2023) malam.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas bakal membuat dapur umum, tenda untuk komando, tenda peleton untuk evakuasi dan relawan. Juga penyiapan logistik selama tujuh hari pelaksanaan proses evakuasi.
Editor : Ahmad Antoni
penambang emas tim sar gabungan perut bumi terjebak Kabupaten Banyumas pertambangan emas SAR cilacap bpbd
Artikel Terkait