Founder aplikasi Dagangan, Wilson saat beraudiensi dengan para pelaku UMKM di Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (15/6/2021). Foto: Sindonews/Angga Rosa.

SEMARANG, iNews.id - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di era digital dituntut melek teknologi informasi agar tetap bersaing dan memasarkan produknya secara luas. Dalam situasi pandemi Covid-19, sebagian besar masyarakat cenderung memilih pasar online untuk membeli barang kebutuhannya. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga Roch Hadi mengatakan, dalam kondisi saat ini pemasaran produk UMKM secara konvensional tidak maksimal. Konsumen lebih memilih pasar online dalam membeli barang karena merasa lebih aman dan nyaman.

"Sayangnya pelaku UMKM, khususnya di Salatiga masih sedikit yang melek teknologi informasi, hanya 20 persen dari sekitar 14.440 pelaku UMKM. Dan mereka sudah bisa memasarkan produknya secara luas. Karena itu, kami dorong para pelaku UMKM untuk melek teknologi informasi," kata Roch Hadi di sela-sela acara Sesarengan, diskusi bersama pelaku UMKM yang digelar aplikasi Dagangan di Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (15/6/2021).

Jika sebagian besar pelaku UMKM melek teknologi informasi, dirinya yakin market share produk Salatiga semakin luas. Pelaku usaha juga bakal mendapat untung yang lebih banyak. 

"Ada beberapa UMKM di Salatiga yang justru berkembang di saat pandemi karena menggunakan media online untuk menjual produk. Pada masa pandemi Covid-19, ada karakteristik konsumen yang mager (malas gerak). Ini menjadi peluang pasar online," ujarnya.

Founder aplikasi Dagangan, Wilson mengatakan, pihaknya siap menjembatani para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya melalui sistem online. 

"Kami siap membantu pelaku UMKM yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya secara online," ujar Wilson. 

Pihaknya menyasar pelaku UMKM di pedesaan yang biasanya kesulitan melakukan pengiriman dalam pemasarannya. Yakni menghubungkan antara produsen dan konsumen. 

"Dalam waktu 24 jam, pesanan sudah diantar," katanya. 

Saat ini, aplikasinya telah menaungi 25.000 anggota dan menjangkau sekitar 3.000 desa. Tercatat ribuan transaksi dijalankan tiap hari. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network