BREBES, iNews.id - Korban meninggal akibat bencana tanah longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bertambah. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal menjadi enam orang.
Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto mengatakan, korban meninggal atas nama Caski (50) sebelumnya sempat di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang. "Satu korban yang sempat dirujuk di RSUD Majenang atas nama Caski (50). Meninggal tadi pagi," katanya di sela pengarahan tim gabungan yang hendak melakukan pencarian korban lainnya di lokasi bencana di Brebes seperti dilansir dari Antara, Jumat (22/2/2018) pagi tadi.
Bencana tanah longsor terjadi di hutan produksi Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Salem petak 26 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Kamis, 22 Februari 2018, pukul 08.00 WIB.
Bencana itu menimpa sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertanian di dekat kawasan hutan tersebut. Sebelumnya dilaporkan, lima orang korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Mereka adalah Karsini (56), Casto (48), Wati (86), Rademi (50), dan Kiswan (42). Sementara, empat korban selamat masih dirawat di Puskesmas Bentar, yaitu Turtik (38), Minarto (570, Watirah (50), dan Mulyono (56). Para korban adalah warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.
Tim gabungan pada Jumat pagi melanjutkan pencarian korban di lokasi bencana, yang relatif masih rawan bencana susulan. Dalam pengarahan kepada tim gabungan di halaman SD Negeri Pasir Panjang, sekitar 500 meter dari lokasi bencana, Kepala Basarnas Semarang, Noor Isrodin mengatakan, pencarian dilakukan di empat titik.
Empat titik pencarian itu, yakni tumpukan longsor, sekitar penemuan awal jenazah korban, sepanjang Sungai Pangurudan yang aliran airnya berhulu di Bukit Pangurudan, dan ruas jalan provinsi penghubung Banjarharjo dan Salem yang tertimbun longsor.
Pencarian terhadap korban dilakukan secara manual. Pasalnya, alat berat untuk mengeruk tanah belum bisa sampai lokasi. Sejumlah ruas jalan menuju lokasi utama bencana terjadi tanah longsor dan retakan-retakan tanah.
Puluhan personel diturunkan dalam pencarian korban longsor di daerah tersebut. Mereka antara lain dari Tim Basarnas Semarang, Tim Basarnas Bogor, TNI, Polri, dan relawan.
Isrodin meminta masyarakat setempat tidak mendekat ke lokasi bencana karena masih rawan longsor susulan. "Di sekitar lokasi longsor masih rawan. Apalagi tadi malam terjadi hujan. Kami imbau warga menjauh dari lokasi titik rawan," katanya.
Komandan Kodim Brebes, Letkol (Inf) Ahmad Hadi, meminta tim gabungan melaksanakan tugas secara cermat dan tetap mewaspadai kemungkinan longsor susulan. "Perhatikan situasi di sekitar bencana, segera mengevaluasi kondisi karena jalan yang akan disusuri masih rawan tanah bergerak," katanya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait