PEMALANG, iNews.id – Puluhan warga korban angin puting beliung di Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terpaksa mengungsi ke gedung MTs Miftakhul Ulum. Mereka mengungsi sambil menunggu rumahnya selesai diperbaiki akibat ambruk dan rusak parah diterjang angin puting beliung.
Bencana yang terjadi pada Minggu (31/12/2017) petang itu juga melukai belasan warga akibat tertimpa reruntuhan genteng. Mereka sempat mendapat rawat jalan di RSUD dokter Asahari Pemalang.
Salah seorang korban angin puting beliung, Winarni mengaku sementara harus mengungsi ke rumah orang tua karena tempat tinggal satu-satunya sudah roboh disapu angin puting beliung. “Kebetulan saat kejadian saya tidak di rumah. Saya lagi di luar. Sementara ngungsi dulu ke rumah orang tua karena rumah saya ambruk,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang Wismo mengaku sudah mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan logistik para pengungsi. “Dapur umum sudah kita siapkan untuk kebutuhan makan para pengungsi. Mereka sementara kita tempatkan di gedung sekolah,” kata Wismo.
Petugas BPBD dan tim SAR menyiapkan logistik untuk pengungsi korban angin puting beliungdi Pemalang. (Foto: iNews.id)
Hingga saat ini, tim SAR gabungan terdiri atas anggota Polres Pemalang, TNI dan relawan masih bekerja bakti memperbaiki rumah warga yang rusak. Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah warga ambruk dan ratusan rumah lainnya mengalami rusak parah setelah diterjang angin puting beliung yang melanda Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah.
Bencana yang terjadi pada Minggu (31/12/2017) petang itu juga memaksa ratusan warga mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak diterjang angin puting beliung.
Selain merobohkan puluhan rumah dan merusak ratusan rumah lainnya, bencana itu juga melukai belasan warga akibat tertimpa reruntuhan genteng. Mereka sempat mendapat rawat jalan di RSUD dokter Azhari Pemalang.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait