Petugas poliklinik di Kota Semarang melayani warga yang akan memeriksakan kesehatan. Dinkes Semarang mengimbau warga untuk tidak menyepelekan penyakit flu dan batuk menyusul kasus difteri. (Foto: iNews.id/Kristadi)

SEMARANG, iNews.id - Kota Semarang Jawa Tengah menjadi salah satu kota dari 95 kota dan kabupaten se-Indonesia yang ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) wabah difteri oleh Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinkes Kota Semarang, dokter Widoyono mengatakan penetapan status KLB difteri untuk Kota Semarang karena terdapat satu kasus wabah difteri yang menyerang salah satu warga berusia 10 tahun. Kasus itu ditemukan pada September lalu.

Berdasarkan penelusuran riwayat pasien, kata dia, balita penderita difteri tersebut ternyata belum pernah mendapatkan imunisasi difteri.

“Anak tersebut sekarang sudah sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Sampai sekarang belum ada temuan baru difteri di Kota Semarang,” kata dokter Widoyono, Kamis (7/12/2017).

Widoyono mengungkapkan, jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, jumlah kasus penderita difteri di Kota Semarang tahun ini mengalami penurunan. Meski demikian, Widoyono mengaku akan terus melakukan imunasi dan mengampanyekan peringatan daya tahan tubuh bagi anak, menjaga kebersihan pribadi, dan sanitasi lingkungan, serta melakukan penanggulangan kasus difteri sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“SOP yang dimaksud, kata Widoyono, adalah jika ditemukan kasus, selain melakukan isolasi kepada pasien, petugas kesehatan secara cepat harus memberi obat pencegahan penularan kepada siapa-siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien,” kata dokter Widoyono.

Widyono juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh jika terserang flu, demam, dan batuk. Jika mengalami hal itu, kata dia, masyarakat harus segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan wabah difteri atau bukan.

“Penyakit dengan gejala adanya gangguan tenggorokan, batuk, pilek dan sesak napas ini secepatnya harus dilakukan penanganan secara cepat dan khusus,” tandasnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network