SEMARANG, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) resmi menetapkan pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Jateng 2018-2023. Penetapan dilakukan setelah ada kepastian tidak ada sengketa mengenai Pilgub Jateng.
Penetapan digelar dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023 di Kantor KPU Jateng, Jalan Veteran, Kota Semarang, Selasa (24/7/2018). Rapat pleno dihadiri oleh Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. Sementara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Sudirman Said dan Ida Fauziyah tidak datang.
Ketua KPU Jateng Joko Purnomo menyebutkan, penetapan gubernur dan wakil gubernur ini dilakukan setelah KPU Jateng menerima surat putusan dari KPU RI yang menyatakan tidak ada sengketa hasil pemilihan pada Pilgub Jateng 2018-20123.
“Sesuai ketentuan undang-undang, satu hari setelah pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi (MK), maka kami tetapkan pasangan calon terpilih hari ini,” kata Joko Purnomo.
Selanjutnya kata Joko Purnomo, setelah penetapan pasangan calon terpilih, maka DPRD Provinsi Jateng nantinya akan mengusulkan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk segera mengesahkan dan melantik gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2018-2023.
Sementara Ganjar Pranowo didampingi Taj Yasin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Jateng atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Taj Yasin untuk memimpin Jateng selama lima tahun ke depan. Ganjar mengaku akan melanjutkan tugas-tugasnya yang tertunda.
“Tugas saya sekarang adalah kembali pada tugas-tugas yang masih tersisa di masa jabatan ini, khususnya menyiapkan politik anggaran yang kemarin sudah mulai dibahas,” kata kata Gubernur Terpilih Ganjar Pranowo.
Ganjar juga mengatakan, sudah mulai mengenalkan Gus Yasin pada tugas-tugas di pemerintahan. Dia juga telah mengajak Gus Yasin ikut mencermati politik anggaran di Provinsi Jateng.
“Sudah dua kali beliau (Gus Yasin) saya ajak untuk ikut mencermati politik anggara karena saya tidak membentuk tim transisi. Hal ini agar agar apa yang menjadi program kami berdua bisa terakomodasi secepatnya di 2019 ini,” kata Ganjar Pranowo.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait