SEMARANG, iNews.id – Sebanyak 13 WNA Filipina anak buah kapal (ABK) yang bertolak dari India pada 14 April 2021 dan tiba di Cilacap pada 25 April 2021, terkonfirmasi positif Covid-19. Kapal itu bermuatan gula rafinasi dan tiba di Cilacap pada 25 April 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.
Pemprov Jawa Tengah (Jateng) menyampaikan kronologi para ABK terungkap positif Covid-19 berawal saat kapal bersandar. Petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Cilacap melakukan pemeriksaan awal dengan hasil kondisi umum ABK tampak sehat.
Setelah itu dilakukan rapid tes antigen terhadap 20 ABK dan menunjukkan hasil 3 orang positif. Pemeriksaan dilanjutkan dengan pengambilan spesimen dengan PCR test di RS Pertamina Cilacap. Pada 26 April, diterima hasil PCR yang menunjukkan konfirmasi positif. Tanggal 28 April, Boarding Officer KKP Kelas II Cilacap mengambil sampel Genome 3 ABK yang positif untuk dikirim ke Balitbangkes Pusat.
Selanjutnya tanggal 30 April sampai 4 Mei, para ABK dievakuasi ke RSUD Cilacap. Dari pemeriksaan spesimen PCR terhadap mereka diketahui, 13 ABK terkonfirmasi positif. Belasan ABK langsung diisolasi dan dirawat di RSUD Cilacap.
Sambil menunggu hasil PCR kepada yang kontak erat, seluruh ABK isolasi mandiri di kapal. Mereka tidak diperbolehkan turun dari kapal.
Sementara pada 1-4 Mei, kapal bongkar muatan di Dermaga IV Tanjung Intan Cilacap dengan pengawas dari petugas KKP. Pada tanggal 4 Mei, dilakukan pengawasan kapal dalam karantina di DU IV Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap oleh petugas shift 1. Hasil pengawasan pukul 11.30 WIB, kondisi aman terkendali dan sudah tidak ada kegiatan bongkar muat sejak 3 Mei pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya tanggal 5 Mei, RSUD Cilacap memberikan informasi bahwa salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan yang lebih intens. Terhadap tenaga bongkar muat, ada sekitar 49 orang sudah dilakukan rapid test antigen dan hasilnya negatif.
"Kemarin beredar di media sosial kalau itu orang India, setelah dicek itu warga negara Filipina. Jadi perkembangan hingga detik terakhir ini saya kira penting untuk memberi penjelasan kepada masyarakat," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait