SEMARANG, iNews.id – Siswa Madrasah Aliyah (MA) berinisial MAR tega membacok gurunya di Demak, Senin (25/9/2023). Pelaku rupanya sempat mengucap salam saat masuk ke kelas dan menyerang korban.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto pun menjelaskan kronologi lengkap peristiwa tragis tersebut. Saat itu, Senin (25/9/2023) sekira pukul 07.00 WIB para guru di MA Yasua tengah mempersiapkan perlengkapan untuk ujian tengah semester bagi siswa-siswi di sana, kelas X – XII.
“Ujian dilaksanakan di ruang 1 sampai 6 dengan diawasi oleh masing-masing guru pengawas,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/9/2023).
Kronologi Lengkap Siswa MA Bacok Guru di Demak
Saat itu, MAR tidak bisa mengikuti ujian sebab belum menyelesaikan tugas yang dijadikan syarat kenaikan kelas dengan batas akhir 23 September 2023.
Pelaku Datang ke Sekolah
Namun, MAR pada pukul 07.30 WIB berangkat dari rumahnya, tak jauh dari sekolah. Dia menemui Ali Fatkhur Rohman guru sekaligus korban yang merupakan tenaga pengajar olahraga dan kesiswaan.
Selain itu, pelaku juga menemui Nur Salim yang merupakan guru Bahasa Arab. Mereka bertemu di halaman sekolah. Pelaku mengatakan kepada Nur Salim kalau belum menyelesaikan tugasnya.
Oleh Nur Salim, dijawab kalau akan diberi waktu tambahan untuk menyelesaikan tugasnya. Namun, korban yakni Ali Fatkhur mengatakan kepada Nur Salim jika pelaku tidak bisa mengikuti ujian sebab sudah terlambat habis waktunya.
Korban Pulang Mengambil Celurit usai Dilarang Ujian
Pelaku akhirnya pulang ke rumahnya. Di rumah dia kepikiran dengan kata-kata korban, membuat sakit hati. Seingga muncul rencana menganiaya dengan celurit alias sabit. Sekira pukul 09.00 WIB, pelaku mulai merencanakan aksinya dengan mengambil sabit yang tersimpan di belakang lemari.
Sabit itu disembunyikannya dengan cara diselipkan di pinggang belakang tertutup baju seragam. Pelaku kemudian naik sepeda motor menuju sekolah untuk menemui korban. Sampai di lokasi, korban terlihat di ruang 5, pelaku memarkir sepeda motornya di depan ruang tersebut, turun berjalan kaki menuju ke sana.
Pelaku Mengucapkan Salam saat Masuk Kelas
Di depan pintu, pelaku mengucapkan salam ke korban dan dijawab. Korban ketika itu sedang duduk di kursi guru menghadap ke murid-murid. Pelaku kemudian mendekati korban dan mengeluarkan sabit yang diselipkan di pinggang dan menyerangnya.
“Sebanyak 2 kali, satu mengenai leher korban belakang dan satu lengan kiri,” ucap Kombes Satake.
Pelaku Ditangkap
Setelah menyerang, pelaku lari ke luar kelas dan kabur menggunakan sepeda motornya yang diparkir di depan kelas itu. Sementara, korban ditolong guru-guru yang lain dan dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Pelaku pun ditangkap di sebuah rumah kosong daerah Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Pelaku diketahui berusia 17 tahun 4 bulan.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Perlindungan Anak Kabupaten Demak, Bapas Semarang, dan JPU Kejaksaan Negeri Demak.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait