BLORA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora belum melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk lansia. Itu karena jumlah vaksin yang diterima belum mencukupi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, dr. Henny Indriyanti mengatakan, jumlah vaksin yang diterima pada tahap pertama setelah tenaga kesehatan (nakes) ini cukup terbatas.
"Kita belum vaksinasi kepada para lansia karena kita dapat bakatnya terbatas, " kata Henny Indriyanti, Rabu (24/2/2021).
Vaksin yang datang kali ini, lanjut Heny, diprioritaskan untuk para ASN, anggota TNI-Polri, wartawan, dan tokoh masyarakat yang sering berhubungan langsung dengan masyarakat.
Pihaknya meminta maaf kepada para lansia karena belum mampu memberikan layanan tersebut. Menurutnya, vaksinasi bagi para lansia baru dapat dilakukan di tingkat provinsi.
"Kelompok lansia adalah kelompok yang rentan. Kami mohon maaf untuk yang tahap ini belum bisa melayani para lansia karena keterbatasan vaksin. Jadi untuk yang lansia saat ini baru dialokasikan di tingkat provinsi," ujarnya.
Meskipun pihaknya belum dapat mengakomodir vaksinasi bagi kelompok umur tersebut, Henny berharap agar para lansia ini tetap sabar menunggu datangnya vaksin berikutnya.
"Sambil menunggu, kita harus tetap sabar. Jaga kesehatan dengan pola hidup bersih dan sehat, lakukan gerakan masyarakat sehat, dan tetap gunakan protokol kesehatan," kata dia.
Agar para lansia bersedia untuk divaksin, Henny pun meyakinkan bahwa vaksin sinovac hampir dipastikan tidak ada efek sampingnya.
"Kemarin gelombang pertama sudah kita lakukan vaksin untuk para tenaga kesehatan yang usia lansia. Dan semua insyallah tidak ada laporan untuk kejadian pascavaksinasi. Jadi semua dalam kondisi baik dan sehat," kata Heny.
Sebelumnya, pada vaksinasi gelombang kedua kali ini, Pemkab Blora hanya mendapatkan 900 vial atau botol. Dalam satu botol maksimal dapat digunakan bagi 10 orang. Sehingga pada gelombang kedua kali ini, sekitar 4500 orang yang mendapatkan vaksinasi tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait