ilustrasi mudik lebaran. (dok)

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah telah resmi melarang mudik  lebaran 2021. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan jika mudik tidak dilarang akan terjadi mobilitas masyarakat. 

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut mobilitas di saat pandemi Covid-19 saat ini harganya adalah nyawa.

“Kembali lagi saya mengingatkan itu adalah harganya nyawa,”  kata Wiku Adisasmito dalam Dialog Mudik Ditunda, Pandemi Mereda secara virtual, Jumat (9/4/2021).

Dia mengatakan jika memaksakan mudik, berarti kan menimbulkan mobilitas. “Akibatnya pasti penularan yang otomatis peningkatan kasus. Peningkatan kasus itu bukan hanya sekedar positif ya,” katanya.

“Efek dari beberapa individu tertentu yang komorbid, usia lanjut, kenaikan kasus, penularan itu artinya adalah nyawa. Jadi itu adalah konsekuensi publik yang harus kita tanggung. Dan itu jangan melakukan mudik,” ujar Wiku

Oleh karena itu, dia mengingatkan untuk masyarakat tidak mencoba mencari cara nekat agar bisa mudik. “Jadi jangan dilihat perspektif kalau tidak bisa mudik harus lewat dari mana ya caranya supaya ke tempat tujuan, bukan itu,” katanya.

“Tetapi harus diingat bahwa ini dalam rangka mencegah terjadinya penularan. Itu poin penting karena kita keluarga, kita sayang pada sesama, maka dari itu kita tidak melakukan (mudik),” ujar Wiku.

Apalagi, lanjut dia, selama ini libur panjang akan selalu diiringi kenaikan kasus yang meningkat tajam. “Karena pelajarannya sudah cukup jelas, selama ini setiap liburan panjang diikuti dengan kenaikan kasus dan kematian yang meningkat,” ujarnya. 


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network