SOLO, iNews.id – Beragam strategi penjualan dilakukan pedagang agar dagangannya tetap laris di masa PPKM darurat. Salah satu pedagang angkringan di Kota Solo mengganti banner warungnya dengan tulisan komisi pemberantasan kelaparan yang disingkat KPK.
Warung angkringan berlokasi di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Warung milik Sulastri ini, lokasinya berada di pinggir sungai. Warung sederhana dengan gerobak angkringan, tidak pernah sepi pembeli.
Saat pandemi Covid-19, protokol kesehatan dipatuhi antara lain dengan menyediakan tempat cuci tangan, dan mengenakan masker. Saat PPKM darurat, pemilik warung juga mematuhi aturan, yakni tidak makan di tempat dan hanya dibawa pulang.
Strategi memasang banner bertuliskan komisi pemberantasan kelaparan, ternyata efektif menarik minat konsumen. Warung tidak pernah sepi pembeli, baik pelanggan atau yang penasaran.
Warung banyak memiliki pelanggan karena selama ini dikenal enak dan murah. Warung yang telah berdiri sejak lima tahun lalu, menunya lengkap dan harganya murah. Sangat cocok untuk orang yang kantongnya lagi tipis.
Warung juga terdapat tulisan lainnya dengan Bahasa Jawa. Antara lain “ojo dumeh, wong nandur bakal ngunduh, wong utang bakal nyaur, wong nyilih bakal mbalekake”. Artinya jangan sombong, orang menanam bakal menuai, orang hutang akan mengembalikan, orang pinjam akan mengembalikan.
Pengelola warung, Sulastri mengaku menuliskan komisi pemberantasan kelaparan karena warungnya menyediakan berbagai makanan untuk orang yang lapar.
“Tulisannya dulu kawulo pinggir kali. Namun karena MMT-nya rusak, lalu diganti dengan tulisan komisi pemberantasan kelaparan untuk menarik minat pembeli,” kata Sulastri, Jumat (16/7/2021).
Strategi ternyata jitu karena mendapat perhatian masyarakat dan mendatangkan banyak pembeli. Mengenai menu, aneka masakan Jawa tersedia dan berganti-ganti setiap harinya.
Mulai dari oseng-oseng, rica rica ayam, sambel goreng, dan masih banyak lainnya. Sedangkan untuk lauk pauk, di antaranya lele goreng, tahu dan tempe goreng serta ayam goreng. Makanan harganya mulai Rp1.000 hingga Rp3.000. Warung buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait