Bencana longsor masih mengintai warga Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah setelah ditemukannya sejumlah rekahan di bagian mahkota longsor.  (Foto: Istimewa).

BANJARNEGARA, iNews.id - Bencana longsor masih mengintai warga Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim ahli geologi, ditemukan sejumlah rekahan di bagian mahkota longsor yang membentuk pola tapal kuda. 

Selain itu, adanya sumber mata air di sekitar lokasi semakin memperbesar potensi terjadinya longsor susulan.  

Guru Besar Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa struktur tanah di kawasan tersebut berupa bluy clay, yaitu lapisan lempung berwarna biru keabu-abuan. 

Tanah jenis ini dinilai sangat rentan melunak ketika terkena air hujan, sehingga berubah menjadi bidang luncur yang dapat memicu longsor kembali. 

Dalam penelitiannya, Dwikorita juga menemukan rekahan baru serta sumber mata air besar yang memperkuat ancaman longsor susulan.  

"Di atas juga ada retakan-retakan tanah, aktif sekali bergerak. Bahkan tidak ada hujan, tanahnya itu bergerak juga karena ada mata air di atas terus mengalir ke dalam retakan tanah dan di atas terjadi kolam air kalau kena hujan itu berpotensi meluap atau menjebol bendung yang ada di bawahnya," ujar Dwikorita.

Dwikorita mengingatkan, jika warga tetap memilih tinggal di kawasan rawan tersebut, mereka harus selalu waspada. Bagian rumah yang retak atau ambles perlu segera diperbaiki, karena kerusakan semacam itu biasanya muncul saat musim hujan. 

Dia juga menekankan agar tim SAR berhati-hati dalam melakukan evakuasi dan pencarian korban, serta memperhatikan tanda-tanda alam di sekitar lokasi.  

Hingga hari kelima pascabencana, tercatat sebanyak 934 warga mengungsi. Sementara itu, 25 orang masih dinyatakan tertimbun dan belum ditemukan. Selain korban jiwa, longsor juga menimbun 48 rumah warga.  

Wilayah Banjarnegara sendiri sekitar 70 persen berupa pegunungan, sehingga masuk dalam zona rawan bencana tanah longsor. Karena itu, warga yang tinggal di perbukitan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat musim hujan, agar ancaman longsor tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi.  


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network