SALATIGA, iNews.id – Kecelakaan maut terjadi di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Seorang mahasiswa asal Timika, Provinsi Papua bernama Yanus Mirib, tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak pembatas marka jalan.
Kronologi kecelakaan lalu lintas itu berawasal saat korban yang mengendarai SPM Honda Beat bernopol H3834 KK, melaju dari arah Semarang menuju Salatiga. Saat di depan Banaran Cafe Bawen, korban diduga kehilangan konsentrasi karena kondisi jalan gelap. Sepeda motornya langsung menabrak pembatas marka jalan di tengah. Akibatnya, pengendara motor itu tewas karena mengalami luka di kepala.
"Kemungkinan lampu jalan kurang terang dan menikung. Korban akhirnya kehilangan konsentrasi, lalu menabrak marka jalan tersebut," kata Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat," kata Rahmad, Sabtu (1/5/2021).
Rahmad mengatakan, korban sempat dilarikan ke RSUD Ambarawa. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong.
Dia pun menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya mahasiswa dari Timika, Papua itu.
Kapolres juga mengungkapkan akan terus membina hubungan dengan mahasiswa Papua di Kota Salatiga sehingga dapat memupuk kedekatan antara Polri dan mahasiswa Papua.
"Kami akan terus membina dan menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan mahasiswa yang ada di Kota Salatiga ini," ucapnya.
Kabar duka itu juga sampai di telinga Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Bahkan, dia melakukan takziah ke Rumah Duka Tiong Ting RST dr Asmir Kota Salatiga dan menyampaikan belasungkawa.
Dalam kunjungan ke rumah duka, Kapolda Jateng didampingi Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, PJU Polres Salatiga, dan Kapolsek Tingkir. Tampak pula mahasiswa asal Papua yang belajar di Kota Salatiga.
"Saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya adik mahasiswa kita tercinta ini, akibat kecelakaan lalu lintas di Salatiga. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan," kata jenderal bintang dua itu.
Kapolda juga memberikan tali asih dan santunan kepada perwakilan mahasiswa asal Papua sebagai bentuk rasa empati dan kepedulian atas meninggalnya Yanus Mirib.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait